Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa ini merupakan ungkapan yang paling tepat untuk kondisi Persib Bandung menjelang pertandingan kontra Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (11/6/2017).
Penulis: Budi Kresnadi/Indra Citra Sena
Setelah kehilangan Ahmad Jufriyanto yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning serta dua pemain muda, Gian Zola dan Febri Hariyadi (tim nasional U-22), Persib juga kehilangan Djadjang Nurdjaman.
Sang pelatih menyatakan mundur usai Persib ditekuk Bhayangkara FC akhir pekan lalu.
Posisinya sementara diambil alih oleh asisten pelatih Herrie Setyawan. Pria yang akrab disapa Jose ini mengemban tanggung jawab di laga melawan Persiba.
Tugas Herrie tidak ringan karena selain menangani sisi teknis, dia juga harus membangkitkan mental pemain Persib yang tengah anjlok setelah menjadi sasaran kecaman bobotoh yang merasa kecewa melihat performa tim pujaannya sampai pekan kesembilan.
Herrie optimistis Atep dkk sudah melupakan kejadian terdahulu dan fokus menghadapi laga berikut.
"Setelah tercebur, kami tak mau terus tenggelam. Satu-satunya jalan adalah kami harus bangkit dan meraih kemenangan atas Persiba," ujarnya.
Herrie memahami Persiba menyambangi Kota Kembang dengan motivasi berlipat setelah meraih kemenangan pertama sepekan silam.
Ia juga sadar betul tim asuhannya harus tampil tanpa Jufrianto, salah satu pemain pilar di sektor pertahanan Persib.