Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Produktivitas Gol Persib Buruk, Akibat Van Dijk Kurang Suplai?

By Minggu, 11 Juni 2017 | 11:30 WIB
Aksi striker Persib Bandung, Sergio van Dijk, saat melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship di Stadion Gede Bage Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (16/7/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Persib tengah dirundung aura negatif. Performa tim yang terus menurun menjadi biang kerok. Salah satu faktor penyebabnya adalah sulitnya Maung Bandung mencetak gol.

Penulis: Budi Kresnadi/Kukuh Wahyudi

Di Liga 1 tahun ini, produktivitas Persib jadi yang terburuk sejak era Liga Super Indonesia (LSI), yakni hanya delapan gol dari sembilan laga. Padahal, hampir setiap musimnya mereka mengoleksi gol di atas 10 angka. Tercatat hanya musim 2009-2010 Persib mencetak sembilan gol.

Sebenarnya, sumber delapan gol Persib di tahun ini bisa menjadi titik cerah. Koleksi gol mereka lahir dari enam pemain berbeda. Atep dan Michael Essien masingmasing dua gol, sisanya oleh Febri Haryadi, Gian Zola, Billy Keraf, dan Vladimir Vujovic (1 gol).

Hal tersebut mengindikasikan bahwa Persib tak memiliki ketergantungan kepada 1-2 pemain sebagai juru gedor. Kondisi yang bagus untuk mengarungi satu musim kompetisi.

Tapi, ada sisi negatifnya. Pemain yang biasa diplot sebagai striker, seperti Sergio van Dijk, Carlton Cole, Shohei Matsunaga, dan Tantan, justru belum menyumbangkan gol.


Carlton Cole berfoto bersama Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, seusai diperkenalkan kepada awak media di Graha Persib, Jl. Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (30/3/2017).(FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Cole, yang digadang-gadang mampu menjadi mesin gol Persib, nyatanya tampil di bawah harapan. Dirinya justru lebih akrab dengan bangku cadangan.

Sementara itu, Van Dijk masih terhambat oleh cedera yang dialaminya di awal musim. Dia baru tampil di dua laga terakhir.

Striker Persib era 1990-an, Sutiono Lamso, menuturkan banyak faktor yang membuat para bomber Persib ini seolah mandul.

Baca Juga:

"Sergio selain belum kembali pada performa terbaiknya, juga minim pasokan bola matang, dari tengah maupun kedua sayap," ujar Sutiono.

Menurutnya kondisi saat ini berbeda dengan musim pertama Sergio di Persib (2013).

Saat itu pemain berdarah Indonesia-Belanda tersebut dimanjakan umpan Firman Utina dari lini tengah serta M. Ridwan dari sayap. Walhasil, ia sukses membukukan 21 gol.

"Selain itu, kelihatannya para striker Persib ini saat latihan jarang di-dril penyelesaian akhir di sekitar kotak penalti sehingga naluri golnya enggak keluar," ucap Sutiono.

Tapi, jika Van Dijk kembali dalam performa terbaiknya, bukan tidak mungkin ia menjadi sumber gol Persib. Dari dua laga yang ia lakoni saja, sudah satu assist yang ia berikan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P