Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Vinales dan Marquez Bicara soal Rencana Thailand Jadi Tuan Rumah MotoGP

By Pipit Puspita Rini - Jumat, 9 Juni 2017 | 11:25 WIB
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP asal Spanyol, Maverick Vinales (kanan), bereaksi saat hadir pada konferensi pers jalang GP Catalunya di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Kamis (8/6/2017). (MOTOGP.COM)

Thailand semakin gencar disebut akan masuk dalam kalender balap MotoGP 2018. Jika masuk, balapan akan digelar di Sirkuit Internasional Chang, Buriram.

Saat ini, jumlah balapan MotoGP dalam satu musim ada 18. Jika Thailand masuk dan tidak ada seri lain yang dibatalkan, berarti para pebalap akan bersaing lebih dari 18 kali.

"18 balapan sudah banyak. Saya tidak tahu rencana ke depannya, tetapi maskimal 20 balapan akan sudah jadi limit buat pebalap," kata Marc Marquez (Repsol Honda Team) dalam konferensi pers jelang GP Catalunya di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Kamis (8/6/2017).

"Namun, oke, (sirkuit di) Thailand merupakan lintasan baru dan saya suka sirkuit baru. Setiap kali pergi ke sirkuit baru saya selalu senang. Jadi, mengapa tidak? Saya suka," kata dia lagi.

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, menyoroti bagaimana para pebalap harus menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap di level teratas jika jumlah balapan ditambah.

"Selalu sulit. Ketika lebih banyak balapan, akan lebih sulit karena kamu harus terus dalam kondisi 100 persen sepanjang tahun," kata Vinales.

Baca juga:

"Ketika kamu dalam kondisi fisik luar baisa, enam atau tujuh balapan, kamu mulai turun. Namun, semua pebalap sama. Kamu tidak bisa terus di level teratas sepanjang tahun," kata dia lagi.

Seperti Marquez, Vianeles tidak keberatan jika Thailand masuk dalam kalender balap MotoGP.

"Thailand merupakan tempat yang menarik, jadi akan menyenangkan balapan di sana. Ini akan bagus," kata pebalap 22 tahun tersebut.