Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Uji Kematangan Pemain Tunggal Putra pada Indonesia Open 2017

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 8 Juni 2017 | 21:14 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, mengembalikan kok ke arah Viktor Axelsen (Denmark) pada laga partai kedua babak penyisihan grup 1D Piala Sudirman di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Rabu (24/5/2017). Anthony menang 13-21, 21-17, 21-14. (BADMINTON INDONESIA)

Pelatih bulu tangkis tunggal putra nasional, Hendry Saputra, ingin melihat kematangan para pemainnya pada ajang Indonesia Open 2017.

Kendati belum menjadi sektor andalan, tunggal putra sanggup mencuri perhatian pada dua turnamen internasional teranyar yakni Piala Sudirman 2017 dan Thailand Terbuka 2017.

Pada Piala Sudirman, Anthony Sinisuka Ginting menyumbangkan angka ketika Indonesia menghadapi Denmark. Saat itu, Anthony mengalahkan peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016, Viktor Axelsen.

Sementara itu, pada Thailand Terbuka, Jonatan Christie sanggup menjadi runner-up. Saat laga final, dia dikalahkan wakil India, Sai Praneeth B.

"Pada turnamen ini (Indonesia Open), saya mau lihat kematangan pemain-pemain tunggal putra, bukan lagi soal berharap ada kejutan dari mereka," ujar Hendry seperti dilansir Badminton Indonesia.

"Mudah-mudahan pada saat tanding nanti, semuanya bisa tampil percaya diri karena ini memengaruhi hasil," kata Hendry melanjutkan.


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengembalikan kok dari Lin Dan (China) pada babak perempat final Malaysia Terbuka yang berlangsung di Stadion Perpaduan, Kuching, Jumat (7/3/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Tahun ini, para pemain tunggal putra bakal melewati jalan terjal untuk memenangi Indonesia Open. Hasil undian berpotensi mempertemukan mereka dengan lawan yang berat.

Anthony berpeluang menghadapi pemain andalan Malaysia, Lee Chong Wei, jika seandainya bisa mencapai babak kedua. Pada fase serupa, Jonatan yang berpotensi melawan Chen Long (China).

Sementara itu, Ihsan Maulana Mustofa harus mengawali turnamen dari fase kualifikasi dan akan memperebutkan tiket babak utama dengan seniornya, Sony Dwi Kuncoro.