Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Barito Putera resmi melayangkan surat protes ke Komisi Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kepemimpinan wasit Djumadi Effendi yang menganulir dua dari tiga gol mereka saat melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (7/6/2017).
Laga tersebut dimenangi Borneo FC dengan skor 2-1. Dua gol berjuluk Pesut Etam tersebut diborong Lerby Eliandry. Sementara satu gol Barito ditorehakan Rizky Rizaldi Pora.
Barito sebagaimana dalam rilis yang dikirimkan klub kepada JUARA, Kamis (8/6/2017), mengklaim tiga kali sukses menjebol gawang Borneo FC yang dikawal Nadeo Argawinata.
"Gol bagi tim yang bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin ini masing-masing dicetak oleh Dandi Maulana, Mathias Cordoba dan Rizky Rizaldi Pora," tulis Barito.
Oleh Djumadi Effendi, cuma gol Rizky Pora yang disahkan. Dua lainnya dianulir karena pemain Barito Putera saat terjadi gol sudah berada dalam posisi offside.
Sedangkan dua gol tuan rumah yang diborong Lerby Eliandry dinyatakan sah, sehingga Borneo FC sukses mempertahankan gelar tak terkalahkan selama bermain di kandang.
“Protes resmi dilayangkan karena kami berpendapat kepemimpinan wasit Djumadi Effendi dan asistennya tidak berintegritas serta pula tidak menjunjung tinggi azas fair play. Dua gol kami yang nyata-nyata onside dianulir dan dinyatakan offside oleh wasit. Kami langsung analisis bersama-sama video terjadinya gol yang tak disahkan itu. Ternyata itu jelas onside,” kata Asisten Manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa.
Setelah melihat berulang kali hasil rekaman pertandingan, Barito menyimpulkan gol itu sebenarnya sah.
"Karena itu, kami putuskan melakukan protes resmi ke PSSI dan juga pihak regulator kompetisi (PT. Liga Indonesia Baru). Selain surat protes, tak lupa kami sertakan pula video rekaman sebagai bahan bukti pendukung apabila diperlukan untuk pengecekan oleh Komisi Wasit PSSI,” tuntun Ardasa.
Hasnuryadi Sulaiman sebagai Manajer Barito Putera juga merestui protes tersebut. Dia menggarisbawahi protes ini sebagai sikap konsisten menjaga marwah sepak bola Indonesia agar mendapat kepercayaan masyarakat pecinta sepak bola dan akan semakin berkualitas ke depannya.