Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dovizioso: Semua Pebalap Harus Ambil Risiko

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 8 Juni 2017 | 20:30 WIB
Pebalap Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso, merayakan hasil kualifikasi GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Sabtu (3/6/2017). Dovizioso meraih posisi start ketiga. (VINCENZO PINTO/AFP PHOTO)

Juara GP Italia 2017, Andrea Dovizioso, menilai semua pebalap MotoGP harus mengambil risiko meski saat sedang menjalani latihan.

Menurut Dovizioso, hal tersebut akan bermanfaat saat para pebalap menjalani balapan sesungguhnya.

Dalam 17 bulan terakhir, tiga pebalap MotoGP yakni Jack Miller, Alex Rins, dan Valentino Rossi, mengalami cedera saat menjalani latihan.

Rossi menghabiskan satu malam di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan motokros sepekan sebelum GP Italia 2017 digelar. Akibat insiden ini, Rossi mendapat cedera tulang punggung ringan (mild thoracic) dan abdomen (abdominal trauma).

Sementara itu, Miller mengalami retak tulang tibia dan fibula di kaki kanan dan Rins mengalami retak tulang sebagian di pergelangan kaki kanan.

Seperti Rossi, Miller, dan Rins juga mendapat cedera setelah mengikuti latihan motokros.

"Ceritanya selalu sama. Saat seorang pebalap mendapat cedera, banyak orang mengeluh karena mereka mengambil risiko pada olahraga lain. Namun, saya tidak setuju dengan pendapat itu," tutur Dovizioso yang dilansir Motorsport, Kamis (8/6/2017).

"Tentu saja, semua pebalap harus bisa mengatur jadwal latihan mereka dengan cara terbaik. Namun, semua orang juga harus ingat bahwa kami hanya punya waktu terbatas pada MotoGP," ucap pebalap Ducati itu.

Baca juga:

Secara umum, para pebalap MotoGP memang cuma memiliki empat sesi latihan dengan motor dalam satu seri balap.

Normalnya, sesi-sesi latihan itu bertujuan mendapatkan setelan motor terbaik untuk menjalani balapan di lintasan seri balap tersebut.

Di luar itu, para pebalap MotoGP punya bebarapa kesempatan resmi menjajal motor mereka pada sesi tes pra-musim dan tes tengah musim.

Alhasil, para pebalap MotoGP biasanya mencari cara lain untuk terus mengasah kemampuan membalap, salah satunya adalah balapan motokros.

"Untuk bisa mendapatkan hasil dengan waktu terbatas, kamu perlu berlatih dengan cara seperti itu dan sayangnya kamu tidak bisa banyak berlatih dengan motor MotoGP. Makanya, kamu harus mencoba olahraga lain untuk berlatih dengan cara yang sama," kata Dovizioso.

"Beberapa fokus ke motokros, yang lain menjajal olahraga berbeda. Saya pikir penting untuk melakukan banyak olahraga dan berlatih, bersenang-senang, tetapi berlatih dengan cara yang cerdas, dan semua pebalap mengambil risiko," tutur Dovizioso lagi.

Lebih lanjut, pebalap Italia ini mengatakan bahwa berlatih di pusat kebugaran (gym) tidak akan mencukupi kebutuhan fisik dan mental para pebalap di kelas MotoGP.

"Kamu tidak bisa cuma tinggal di rumah dan berlatih di gym dan pergi balapan. Saya pikir bukan itu cara terbaik untuk balapan MotoGP," ucap Dovizioso.

"Semua pebalap harus mengambil risiko, semua pebalap harus berlatih, dan terkadang hal-hal itu (insiden) terjadi," kata Dovizioso lagi.

Dovizioso dan para pebalap MotoGP akan melanjutkan seri balap musim 2017 dengan melakoni balapan GP Catalunya, 9-11 Juni mendatang.

Hingga seri balap keenam (GP Italia) pekan lalu, Dovizioso menempati peringkat kedua pebalap dengan raihan 79 poin. Pebalap yang akrab disapa Dovi ini untuk sementara tertinggal 26 poin dari pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P