Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gloria Fokus Bermain Bagus pada Indonesia Open

By Delia Mustikasari - Kamis, 8 Juni 2017 | 06:52 WIB
Dar kiri ke kanan pebulu tangkis Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja, Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra) dan Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto dalam wawancara media jelang Indonesia Open di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (7/6/2017). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Pebulu tangkis spesialis ganda nasional, Gloria Emanuelle Widjaja, kembali berpasangan dengan Edi Subaktiar pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017.

Turnamen ini akan digelar 12-18 Juni di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, Gloria tahun ini dicoba dipasangkan dengan Tontowi Ahmad pada Malaysia Masters dan Piala Sudirman.

"Kembali berpartner dengan Edi, saya tidak mengalami kesulitan karena sudah 3-4 tahun berpasangan. Kami sudah tahu apa yang harus dilakukan di lapangan," kata Gloria saat wawancara dengan media jelang Indonesia Open di Jakarta, Rabu (7/6/2017).

"Kalau berpartner dengan Mas Owi (Tontowi Ahmad) kan baru dicoba, jadi permainan kami masih harus dimatangkan," ucap Gloria.

Pemain berusia 23 tahun ini juga bertekad mengejar level permainan agar bisa sejajar dengan pasangan Tontowi/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

"Saya juga ingin ada regenerasi di nomor ganda campuran. Namun, butuh proses untuk mencapai ke arah sana," aku Gloria.

"Kami perlu memperbaiki aspek non-teknis ketika menghadapi tekanan di lapangan. Kami juga harus mematangkan komunikasi agar permainan kami lebih kompak," ucap Gloria.

Baca juga:

Pada babak pertama, Edi/Gloria akan menghadapi wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisha Higashino.

"Edi sudah pernah bertemu pasangan ini saat berpasangan dengan Annisa Saufika pada Kejuaraan Asia Beregu 2017. Kami juga sudah menonton video pertandingan mereka. Permainan mereka cepat dan kuat. Jadi, kami harus lebih baik dari mereka," tutur Gloria.

Pada Indonesia Open 2017, Gloria tidak memiliki target khusus. Dia bertekad menampilkan permainan terbaik.

"Yang penting main bagus dulu. Hasil belakangan karena level turnamen ini sangat tinggi," ujar Gloria.

Tahun lalu, langkah Edi/Gloria terhenti pada babak pertama. Saat itu, mereka dikalahkan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P