Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jorge Sampoli langsung dihadapkan dengan tugas berat. Misi utamanya saat ini adalah meloloskan Argentina ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Penulis: Anggun Pratama
Meski berstatus sebagai finalis di Piala Dunia 2014, nyatanya Argentina kesulitan buat berada di empat besar klasemen Kualifikasi PD Rusia 2018 wilayah Amerika Selatan.
Maret silam, di jendela laga internasional terakhir, Argentina kalah 0-2 dari Bolivia, sementara Lionel Messi sedang menjalani skors empat pertandingan akibat menyerapahi wasit.
Belakangan skors itu dicabut. Dalam 14 laga, Argentina hanya bisa enam kali menang dan empat kali seri plus empat kali kalah. Tim yang diperkuat "alien" semacam Messi hanya bisa membuat 15 gol dalam 14 laga itu.
Angka itu jauh dari 35 gol yang dibuat Brasil. Albiceleste pun terjebak di peringkat lima. Posisi itu tak memberikan tiket langsung ke Rusia, melainkan ke babak play-off antarbenua.
Wakil Conmebol dijadwalkan bertemu dengan juara Oseania. Karena kesulitan itulah federasi Argentina, AFA, lantas memecat pelatih Edgardo Bauza.
AFA kemudian menunjuk Sampaoli sebagai pengganti. Sampaoli tinggal punya empat pertandingan buat membawa Argentina finis di empat besar.
Baca Juga:
Laga debutnya di partai kompetitif langsung berat, yakni menghadapi Uruguay di Montevideo pada 31 Agustus. Sebelum menghadapi Uruguay, eks pelatih timnas Cile itu punya dua laga pemanasan sebelum laga krusial tersebut.
Pada 9 Juni mendatang, Argentina bakal beruji coba dengan Brasil di Melbourne, Australia. Berselang empat hari, Argentina melawan Singapura.
Target Poin
Berapa poin yang dibutuhkan Argentina buat lolos langsung ke putaran final? Saat ini mereka berjarak sebiji poin dengan Cile dan Uruguay di peringkat tiga dan empat.
Kemenangan atas Uruguay sudah pasti melambungkan mereka minimal ke posisi empat.
Asal sapu bersih empat pertandingan sisa, Argentina sepertinya sudah bisa bertahan di empat besar.
Peluang mengamankan 12 poin relatif gede karena di empat laga sisa, selain Uruguay, Argentina tinggal menghadapi Venezuela, dan Peru di kandang dan terakhir bertandang ke Ekuador.