Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Timnas Argentina Pilih Leo, Bukan Messi

By Kamis, 8 Juni 2017 | 16:33 WIB
Penyerang Barcelona, Lionel Messi, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Alaves dalam final Copa del Rey di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Sabtu (27/5/2017) (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Selama Lionel Messi belum gantung sepatu, belum memutuskan untuk pensiun sebagai pemain tim nasional, maka namanya akan selalu dikaitkan dengan Argentina dan pelatihnya.

Penulis: Dian Savitri

Jorge Sampaoli, pelatih baru Argentina, punya pendapat Lionel Messi seharusnya selalu bisa bahagia selama bermain bersama tim nasional Argentina

Sampaoli resmi ditunjuk sebagai el director tecnico untuk Argentina pada 1 Juni lalu. Ia sangat senang akhirnya bisa bekerja sama dengan salah satu pemain terbaik dunia itu.

Sampaoli mengaku ia bisa mewujudkan mimpinya untuk menangani Argentina, sebuah pekerjaan yang sebelumnya dirasa sangat jauh dari dirinya.

Sehari sebelum dirinya disahkan sebagai pelatih di pinggiran Kota Ezezia, markas Asosiasi Sepak Bola Argentina, Sampaoli mengaku bahwa ia sudah berbicara dengan Messi.

“Saya akan melatih Messi. Kami ingin pemain terbaik dunia itu merasa bahagia bersama Argentina. Yang lebih penting adalah Messi punya rekan yang cocok dengannya,” kata Sampaoli seperti dikutip dari banyak sumber, termasuk Buenos Aires Herald.

“Saya sudah bicara dengannya dan Messi sangat bersemangat dengan proyek yang akan kami hadapi,” lanjut pelatih berusia 57 tahun itu.

Sebelum Sampaoli ditunjuk, Messi sempat dijatuhi hukuman larangan main sebanyak empat kali untuk Argentina dan itu berarti ia tidak akan bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Baca Juga:

Untung saja, setelah melakukan banding, hukuman Messi dicabut. Messi Argentina dan Messi Barcelona seakan mendapatkan perlakuan yang berbeda 180 derajat.

Messi Barcelona sangat dipuja, namun tidak demikian dengan Messi Argentina.

Ketika Sampaoli masih menjadi pelatih Sevilla, ia sudah mengeluarkan komentar tentang beban Argentina, yang laksana diletakkan semuanya di atas kedua pundak Messi. Menurut Sampaoli, seharusnya Messi tidak diperlakukan seperti itu.

“Seharusnya Messi menjadi kebanggaan orang Argentina karena prestasi yang diraihnya selama ini. Orang-orang ingin Messi bisa berbuat lebih banyak untuk Argentina," kata pelatih yang membawa Cile menjadi juara Copa America 2015 itu.

"Menurut saya, tidak seharusnya seorang pemain diberi beban seperti itu,” ujarnya.

Messi sendiri juga dikenal sebagai orang yang mengagumi pelatih asal Argentina itu. Demikian pula dengan ayahnya, Jorge Horacio.


Jorge Sampaoli (kanan) saat diperkenalkan sebagai pelatih timnas Argentina dalam jumpa pers di Ezeiza, Buenos Aires, 1 Juni 2017.(JUAN MABROMATA / AFP)

Menurut koran terbitan Spanyol, El Confidential, kedua ayah-anak itu tidak puas dengan kerja pelatih Barcelona, Luis Enrique, dan pernah meminta Barcelona untuk menggantinya dengan Sampaoli.

Saat itu, Sampaoli masih menjadi pelatih di Sevilla. Sebelum ditunjuk sebagai pelatih Albiceleste, Sampaoli memang menjadi salah satu kandidat pengganti Enrique, yang kontraknya dengan Barcelona habis pada akhir musim 2016-2017.

Akan tetapi, Sampaoli punya syarat kecil. Ia tidak mau bekerja sama dengan Messi, melainkan dengan Leo. Leo adalah panggilan intim buat Lionel.

“Untuk saya, Leo adalah versi yang lebih murni dan menyenangkan ketimbang Messi,” kata Sampaoli, yang selalu memanggil Messi dengan Leo itu.

Sampaoli, yang sebelumnya harus menghadapi Messi sebagai musuh, kini punya peluang untuk membangun tim Argentina di sekeliling Messi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P