Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Sriwijaya FC dalam Motivasi Tinggi

By Noverta Salyadi - Selasa, 6 Juni 2017 | 23:01 WIB
Pemain Sriwijaya FC, Alberto Goncalves coba menyundul bola, ketika Sriwijaya FC menjamu Bhayangkara FC di stadion Gelora Jakabaring Palembang, pada kompetisi Liga 1 Gojek Traveloka 2017. (NOVERTA SALYADI/JUARA.NET)

Menjelang laga menjamu Mitra Kukar, Rabu (7/6/2017), pemain Sriwijaya FC dalam motivasi tinggi untuk bisa memenangi pertandingan.

Bahkan rencana manajemen yang ingin memecat pelatih Osvaldo Lessa Filho jika kalah dari Mitra Kukar, dijadikan pemacu oleh pemain untuk meraih kemenangan.

Striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves mengatakan keinginan manajemen untuk memecat pelatih bukan suatu solusi memecahkan masalah. Tetapi, ini menjadi motivasi tinggi agar bisa memenangi pertandingan.

"Ini bukan masalah pemecatan pelatih, tetapi ini harga diri bagi seluruh pemain untuk bisa memenangi pertandingan," ujar Alberto.

Pemain yang akrab dipanggil Beto ini mengaku pemain sekarang sudah kompak, sehingga penggantian pelatih tidak memecahkan masalah tetapi menimbulkan persoalan baru.

Baca Juga:

"Kalau ada pelatih baru tentunya kami akan beradaptasi dengan formasi dan taktik baru, sehingga kalau ada pelatih baru itu tidak jadi solusi," tutur Beto menegaskan.

Penyerang asal Brasil ini juga mengatakan jika kalah dari Mitra Kukar akan menjadi masalah harga diri para pemain, karena Sriwijaya FC merupakan tim dengan reputasi juara dan memiliki prestasi segudang.

"Menjamu  Mitra Kukar nanti, Sriwijaya FC wajib menang. Bukan karena untuk menyelamatkan Osvaldo Lessa, tetapi sudah menjadi kewajiban dan harus menang ketika menjamu Mitra Kukar," ucap Beto.

Beto juga menegaskan kalau kalah dari Mitra Kukar bukan hanya pelatih yang ditendang, tetapi juga pemain akan terkena akibatnya, termasuk juga suporter akan menahan malu.

"Semua pemain harus fokus, apalagi kondisi fisik sekarang sudah 100 persen tinggal penerapan di lapangan," ujar pemain asal Brasil ini.

Beto mengakui, kekalahan timnya dari Persela Lamongan bukan karena faktor teknis yang jelek. Tetapi lebih disebabkan karena kurangnya keberuntungan.

"Anda lihat sendiri sepanjang pemainan, kami menyerang,. Karena kurang beruntung, kami kalah 1-2. Tetapi sekarang, pemain sudah kompak," ucap Beto.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P