Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjuangan Tunggal Putri pada Indonesia Open

By Rabu, 7 Juni 2017 | 14:45 WIB
Dinar Dyah Ayustine, pebulu tangkis tunggal putri pelatnas yang akan turundi Indonesia Terbuka 2017. (MUHAMMAD BAGAS/BOLA)

Pemain tunggal putri nasional yang terakhir kali meraih gelar juara di Indonesia Open adalah Ellen Angelina pada 2001. Sejak saat itu, sektor tunggal putri menjalani puasa gelar di ajang tahunan yang digelar sejak 1982 ini.

Penulis: Aprelia Wulansari/Anisa Giovanny

Pada edisi ke-36 yang akan digelar di JCC, Jakarta, 12-18 Juni, skuat tunggal putri akan diperkuat 12 pemain.

Sebanyak lima di antaranya merupakan pemain pelatnas yakni Hanna Ramdhini, Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, Gregoria Mariska Tunjung, dan Ruselli Hartawan.

Tiga nama pertama langsung bermain di babak utama, sedangkan sembilan pemain lainnya harus menjalani babak kualifikasi.

Salah satu pemain yang menjalani kualifikasi demi mendapatkan tempat di babak utama adalah Febby Angguni. Mantan pemain pelatnas ini akan menghadapi Kirsty Gilmour dari Skotlandia.

"Tak ada yang berbeda dalam persiapan saya ke Indonesia Open. Saya berlatih seperti biasa. Memang ada sedikit perbedaan karena sedang berlatih di bulan puasa," ucap pemain berusia 25 tahun ini kepada BOLA.

Catatan prestasi Febby di Indonesia Open 2016 cukup baik. Dia melewati babak kualifikasi dengan sukses dan melaju hingga babak kedua. Padahal, Febby hanya mentok di kualifikasi dalam keikutsertaannya pada musim 2012-2015.

"Tahun ini, target saya adalah minimal lolos kualifikasi," ucap Febby, yang kini duduk di ranking ke-89 dunia.

Pelatnas di babak utama

Hal berbeda dialami tiga pemain pelatnas yang tak perlu menjalani kualifikasi karena memiliki ranking yang baik. Fitriani yang duduk di ranking ke-21 dunia; Hanna (peringkat ke-35); dan Dinar (peringkat ke-41) langsung berlaga pada babak pertama.

Dengan kata lain, peluang para pemain ini lebih besar untuk meraih hasil lebih baik. Meskipun begitu, para pemain tunggal putri ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah sebelum bisa meraih gelar pada Indonesia Open yang merupakan turnamen kategori superseries premier.

Hanna akan menghadapi Zhang Beiwen (Amerika Serikat), Fitriani melawan Cheung Ngan Yi (Hong Kong), dan Dinar menantang Sung Ji-hyun dari Korea Selatan yang merupakan unggulan kelima di turnamen ini.

Sung dipastikan akan merepotkan Dinar. Sung adalah pemain ranking kelima dunia dan unggul dalam head-to-head yakni 1-0.

Dinar baru sekali menghadapi Sung ketika turun Pada Thailand Terbuka 2015. Kala itu, Sung menang dengan skor 21- 11, 21-10. Laga di JCC pun akan menjadi pertemuan kedua mereka.

"Saya tentu mempersiapkan semuanya. Saya memang baru sekali bertemu dengan dia. Tentu saya dan pelatih selalu mempersiapkan diri, salah satunya dengan menonton video permainan calon lawan," ucap Dinar.

"Kami juga berdiskusi setelah menonton video. Pelatih dan saya membahas tentang saya harus bagaimana dan bermain seperti apa," tutur Dinar.

Turnamen bertajuk BCA Indonesia Open 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation itu akan diikuti oleh 310 pebulu tangkis dari 21 negara dengan total hadiah 1 juta dollar AS (setara Rp 13,5 miliar).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P