Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Negeri mana pun pasti memimpikan hal ini terjadi. Dari tiga kelas yang digelar, semua dikuasai pebalap mereka. Bonusnya, di kelas utama, motor buatan mereka jadi pemenang. Italia hidup dalam mimpi di Sirkuit Mugello hari Minggu (4/6/2017).
Penulis: Arief Kurniawan
Di kelas Moto3, Andrea Migno tidak disangka tampil hebat. Pebalap berusia 21 tahun ini bertarung gagah melawan jago-jago Spanyol semacam Joan Mir dan Aron Canet.
Namun, seperti biasa di Moto3, yang bisa menghadirkan banyak pebalap finis dalam rentang di bawah 1 detik, Migno bisa keluar sebagai pemenang di balapan seperti itu di Sirkuit Mugello.
Berikutnya adalah di Moto2. Veteran berusia 31 tahun, Mattia Pasini, berhasil memenangi duel sesama pebalap gaek. Dia unggul tipis, 0,052 detik, atas pebalap berusia 30 tahun asal Swiss, Thomas Luthi.
Anak muda Italia, Franco Morbidelli (22) yang tadinya diharapkan menang karena menempati pole position dan juga pemimpin klasemen pebalap malah tak bisa memberikan perlawanan. Dia hanya bisa finis di posisi keempat dan tertinggal hampir empat detik dari Pasini.
Hari Ducati
Setelah Moto2 dan Moto3 dikuasai Italia, Mugello pun berharap banyak di MotoGP. Harapan terbesar mereka pastilah pada diri Valentino Rossi (Movistar Yamaha). Tak peduli dia masih dalam pemulihan akibat cedera saat berlatih dengan motokros.
Baca Juga:
Ketika Rossi ternyata tak bisa berbuat banyak gara-gara efek cederanya itu, tak disangka datang pahlawan lain, Andrea Dovizioso. Hebatnya, Dovi menggeber motor kebanggaan Italia saat ini, Ducati! Jadilah pesta sempurna terjadi di Sirkuit Mugello.