Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved (44), membuka fakta soal kegagalan merekrut kapten Napoli, Marek Hamsik (29).
"Kami mencapai kesepakatan dengan Napoli untuk mentransfer Hamsik pada dua tahun lalu," kata Pavel Nedved seperti dilansir Corriere dello Sport, Senin (5/6/2017).
"Namun, dia adalah kapten Napoli dan idola fan. Hal tersebut yang membuat dia memutuskan untuk tidak bergabung dengan kami," ucap Nedved.
Hamsik berperan besar dalam mengantarkan Napoli finis di posisi ketiga klasemen Serie A - kasta teratas Liga Italia - pada musim 2016-2017. Selain mengemas 12 gol dan 11 assist, dia menjadi pemain kubu San Paolo yang paling banyak menciptakan peluang (77).
Kendati gemilang di Napoli, Nedved menyiratkan Hamsik mustahil meraih Ballon d'Or alias titel Pemain Terbaik Dunia jika bukan berseragam Juventus.
Marek Hamsik Goal HD - Napoli 1-1 Juventus - 02.04.2017 #Hamsik #JuveNapoli pic.twitter.com/KXUe6IOOw1
— Some Goal That (@somegoalthat) 2 April 2017
"Saya pikir Hamsik akan mengakhiri karier di Napoli. Target dia adalah melampaui Diego Maradona dan menjadi salah satu pahlawan terbesar klub itu," ujar Nedved.
"Saya bisa memahami keputusannya. Kami harus menghormatinya dan dia tetap memiliki karier fantastis. Akan tetapi, saya pikir dia bisa memenangi Ballon d'Or apabila bergabung dengan Juventus," tutur Nedved.
Baca Juga:
Saat ini, Hamsik berada di urutan kedua pencetak gol terbanyak sepanjang masa Napoli dengan koleksi 112 gol. Dia hanya terpaut tiga gol dari sang pemuncak, Diego Maradona (115).
Namun, belum ada satu pun pemain Napoli yang dianguerahi Ballon d'Or, sedangkan Juventus sudah delapan kali membawa pemainnya merengkuh penghargaan prestisius tersebut.
Bintang-bintang Juventus yang sukses mendapat Ballon d'Or adalah Omar Sivori (1961), Paolo Rossi (1982), Michel Platini (1983, 1984, 1985), Roberto Baggio (1993), Zinedine Zidane (1998), dan Pavel Nedved (2003).