Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PALEMBANG, JUARA. net – Manajemen Sriwijaya FC mulai mengambil tindakan untuk mengganti posisi pelatih Osvaldo Lessa Filho jika klub menelan kekalahan atau seri dalam pertandingan melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (7/6/2017).
Peringatan keras ini menyusul rentetan hasil buruk yang dialami oleh Yu Hyun-koo dan kawan-kawan. Manajemen membuat langkah cepat untuk menyelamatkan prestasi Sriwijaya FC agar tidak lebih terpuruk lagi.
Dari tiga pertandingan terakhir, mereka hanya memperoleh satu poin. Hasil itu muncul setelah Sriwijaya FC ditahan imbang 0-0 oleh Madura United di kandang.
Terakhir, Laskar Wong Kito kalah 1-2 dalam laga tandang melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya. Manajemen langsung memanggil Osvaldo untuk meminta pertanggungjawaban dia atas kekalahan tersebut.
Keinginan untuk memperingatkan pelatih asal Brasil ini bukan hanya berasal dari pembina klub, yakni Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin, tetapi juga para suporter setia Sriwijaya FC.
Mereka meminta agar manajemen bergerak lebih cepat untuk menyelamatkan klub.
Memang kalau dilihat, prestasi Sriwijaya FC pada kompetisi Liga 1 2017 tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari 9 pertandingan, mereka baru menang 3 kali, seri 2 kali, dan kalah 4 kali.
Akibatnya, Sriwijaya FC berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 11 poin, tertinggal jauh dari pemimpin klasemen, PSM Makasar, yang meraih 20 poin.
Prestasi ini merupakan yang terburuk sementara bagi Sriiwijaya sepanjang tiga tahun terakhir. Tahun lalu, Sriwijaya yang tampil di Kejuaraan TSC 2016 berhasil finis di peringkat keempat.
Baca Juga:
Melihat klub tidak kunjung beranjak dari papan tengah, Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, langsung mengambil sikap tegas untuk memberikan peringatan pada Osvaldo Lessa agar segera memperbaiki tim.
Sang pelatih siap-siap menghadapi pengadilan yang terakhir.
“Kami memberi kesempatan terakhir untuk Lessa setelah laga kandang melawan Mitra Kukar. Apabila tidak pasti menunjukkan perbaikan, terpaksa kami akan mengambil sikap untuk mengevaluasinya,” ujar Dodi Reza.
Dodi yang juga Bupati Musi Banyuasin ini menyatakan, sikap tersebut diambil oleh manajemen Sriwijaya FC sebagai bentuk penyelamatan tim agar tidak mengalami situasi lebih terpuruk lagi.
Dijelaskan Dodi bahwa evaluasi tim terhadap kekalahan dari Persela Lamongan sudah dilakukan. Untuk itu, para pemain harus melupakan kekalahan dan fokus pada laga kandang yang akan dimainkan pada Rabu (7/6/2017).
Dia berharap para pemain tidak merasa terbebani, tetap terfokus pada permainan, serta menganggap semua pertandingan adalah final.
Sehubungan peringatan yang mengancam karier kepelatihannya di Sriwijaya, Osvaldo Lessa langsung bergerak dengan mengumpulkan seluruh pemainnya untuk memperbaiki prestasi.
Lessa pun mengakui bahwa dirinya sudah dipanggil oleh manajemen. Terkait target yang dibebankan terhadapnya, dia berjanji akan bekerja keras dan memberikan perbaikan terhadap tim demi meningkatkan performa.
Menurutnya, apa yang terjadi sekarang merupakan hal biasa dalam sepak bola. Sang pelatih berterima kasih kepada manajemen karena masih memberinya kesempatan.
“Situasi ini normal dalam sepak bola dan soal target yang diberikan kepada saya, hal itu wajar. Manajemen masih memberikan kesempatan satu kali lagi. Menjawab semua itu tentunya dengan peningkatan kualitas,” ujar Osvaldo Lessa.
Lessa bergabung dengan Sriwijaya FC satu minggu sebelum kompetisi Liga 1 dimulai. Dia masuk menggantikan Widodo Cahyono Putro, yang dinilai gagal memberikan performa terbaik untuk Laskar Wong Kito.