Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, tidak menyalahkan Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3) sebagai penyebab hasil buruknya pada sesi kualifikasi GP Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (3/6/2017).
Marquez hanya bisa meraih posisi start keenam setelah mencatat waktu putaran terbaik 1 menit 47,050 detik pada kesempatan lap terakhirnya.
Saat menjalani lap terakhir tersebut, Marquez tertahan di belakang Zarco. Akibat hal ini, Marquez meraih posisi start terburuk dalam dua tahun terakhir.
"Tadi bukan salah Johann. Itu adalah kesalahan saya," ujar Marquez setelah sesi kualifikasi, yang dilansir Crash.
"Saya memulai putaran terlalu dekat dengan Johann dan saat memasuki tikungan 3 atau 4 saya sudah di belakang dia. Strategi saya bukan yang terbaik. Saya gagal meraih kualifikasi terbaik," ucap Marquez lagi.
Marquez can't get by Zarco and can only claim 6th on his last lap #ItalianGP #MotoGP Q2 pic.twitter.com/zmXgUPkPzZ
— CRASH.NET MotoGP (@crash_motogp) June 3, 2017
Meski gagal menembus barisan depan posisi start, Marquez menilai dalam kondisi normal catatam waktunya bisa berada di urutan kedua.
"Hal ini tidak terlalu buruk. Apalagi kecepatan kami saat membalap sepertinya cukup bagus," tutur Marquez.
"Namun, kami perlu mencari solusi terkait pemakaian ban depan. Ban belakang memang bermasalah, tetapi bagi saya masalah utama adalah ban depan," kata Marquez lagi.
QP-P.6 #ItalianGP #MotoGP #Mugello #HRC pic.twitter.com/V9y3jULEop
— Marc Márquez (@marcmarquez93) June 3, 2017
Marquez sudah mengeluhkan masalah serupa pada Jumat (2/6/2017). Dia mengaku tidak mendapatkan feeling yang bagus saat memakai ban depan medium asimetris dari Michelin.
Normalnya, gaya late-brake yang menjadi ciri khas Marquez akan membuat ban depan menjadi lebih cepat panas. Hal ini membuat Marquez kesulitan memilih jenis ban depan.