Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Strategi PSG Amankan Bek Kanan Muda

By Sabtu, 3 Juni 2017 | 16:34 WIB
Alec Georgen ( Paris Saint Germain) dalam pertandingan UEFA Youth League Final antara PSG melawan Chelsea di Colovray Stadion. (Philipp Schmidli/Getty Images)

Bek sayap, baik kanan maupun kiri, menjadi komoditas langka belakangan. Termasuk juga di Paris Saint-Germain. Musim 2016-2017, PSG memainkan formasi 4-3-3 secara rutin, namun bek sayap yang dimainkan sangat pas-pasan.

Penulis: Dian Savitri

Bukan dalam hal kualitas, namun kuantitas. Kalau dilihat dari susunan pemain, PSG punya dua bek kiri, dua bek kanan, dan tiga bek murni.

Dua bek kanan PSG adalah Serge Aurier dan Thomas Meunier. Di kiri ada Layvin Kurzawa dan Maxwell.

Namun, karena Kurzawa dan Meunier lantas cedera, Maxwell dan Aurier menjadi single fighter di posisi masing-masing.

Lalu, pada akhir musim ini, Maxwell pensiun. Maka PSG harus mencari cadangan buat Layvin Kurzawa.

PSG punya bek sayap yang pada musim 2016-2017 dipinjamkan ke Bordeaux, Youssouf Sabaly.

Pemain berusia 24 tahun itu punya posisi asli sebagai bek kanan, akan tetapi dapat juga dimainkan di posisi berlawanan.

Bisa jadi, Sabaly akan dikonsentrasikan di lapangan kiri menjadi pelapis Kurzawa, sementara di kanan PSG punya pemain yang usianya lebih muda, yaitu Alec Georgen.

Pemain berusia 18 tahun ini lebih condong ke kanan, walau seperti Sabaly, Alec Georgen bisa juga turun di kiri.