Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bundesliga mungkin hanya memunculkan Bayern Muenchen sebagai kampiun di lima musim terakhir. Namun, tingkat kompetisi liga ini tetap tinggi. Wolfsburg bisa menjadi contoh bagaimana klub tangguh bisa nyaris terjatuh.
Penulis: Christian Gunawan
Delapan musim lalu, klub berjulukan Die Wolfe atau Si Serigala ini mengguncang Bundesliga dengan menjadi juara, pertama kali sepanjang sejarah.
Dua musim lalu, Wolfsburg masih mampu menjadi penantang Bayern sebelum finis sebagai runner-up.
Kemantapan klub dari Niedersachsen ini terbukti dengan trofi DFB Pokal 2014-2015, juga yang pertama sepanjang sejarah.
Baca Juga:
Dalam dua tahun, Si Serigala merosot tajam. Pada 2015-2016, Wolfsburg mengakhiri musim di posisi kedelapan.
Musim yang baru berlalu menghasilkan titik nadir buat Wolfsburg. Diego Benaglio cs hanya bisa finis di peringkat ke-16 sehingga mesti melakoni play-off promosi-degradasi.
Dengan sisa-sisa ketangguhan, tim yang kini dibesut pelatih asal Belanda, Andries Jonker, ini mampu mengungguli peringkat ketiga Divisi II, Eintracht Braunschweig.
Di dua leg, Wolfsburg mencetak kemenangan masingmasing 1-0. Di kandang pada Kamis (25/5), Wolfe menang berkat penalti striker kawakan, Mario Gomez.
Pada leg kedua empat hari kemudian, Vieirinha menjadi pahlawan kemenangan Wolfsburg.
Segera, tepatnya hanya sehari, setelah memastikan bertahan, Wolfsburg berbenah.
Jantung pertahanan menjadi fokus perbaikan menuju musim depan. Pada musim 2016-2017, Serigala kebobolan 52 gol.
Menyambut kompetisi 2017-2018, Wolrfsburg memastikan kedatangan John Anthony Brooks dari Hertha Berlin.