Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Villarreal sudah mulai mempersiapkan tim menjelang musim 2016-2017. Setelah kehilangan Mateo Musacchio ke AC Milan, manajemen Kapal Selam Kuning membelanjakan pemasukan besar mereka dengan merekrut wonderkid Manchester City, Enes Unal.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Penyerang belia berusia 20 tahun itu resmi didatangkan Villarreal dengan banderol 12,2 juta pound alias setara 208 miliar rupiah.
Dia sudah lolos tes medis dan diikat di Estadio Ceramica sampai lima tahun ke depan.
Manchester City memasang klausul pembelian kembali di kisaran harga 17,7 juta pound. Unal adalah salah satu pemain berlian asal Turki.
Villarreal beruntung lantaran Enes Unal tidak boleh bermain di Inggris karena belum bisa memenuhi syarat izin kerja, yaitu memenuhi minimal 45 persen penampilan tim nasional negaranya dalam 24 bulan terakhir.
Sejak dibeli Man City pada 2015, Unal selalu "disekolahkan".
Ia dipinjamkan selama enam bulan di Genk (Belgia) dan sebentar di NAC Breda (Belanda).
Baca Juga:
Musim lalu, Enes Unal bermain buat Twente dan tampil brilian, mengemas 19 gol dan empat assist di semua ajang. Sebanyak 18 gol di antaranya tercipta di Eredivisie.
Dalam usia baru 20 tahun, Enes Unal pun tercatat dalam sejarah sebagai pemain Turki paling tajam di Eredivisie.
Enes Unal tidak akan bergabung ke tim sampai pramusim sebab ia tengah dipanggil pelatih timnas Turki, Fatih Terim.
Ia pulang kampung untuk membela negara di dua laga melawan Masedonia (5/6) dan Kosovo sepekan berselang.
Seiring pembelian Enes Unal, otomatis Villarreal kini tinggal menyisakan maksimal dua jatah transfer lagi.
Direktur Pelaksana, Roig Nogueroles, memang mengakui klubnya tak akan terlalu aktif di bursa transfer.
"Masih ada banyak waktu untuk melengkapi skuat, tetapi kami tidak berpikir untuk melakukan banyak perubahan. Mungkin maksimal dua atau tiga transfer saja musim ini," ucap Roig di Marca.
Pesaing Duo
Kehadiran Enes Unal diharapkan bisa menambah daya gedor Villarreal yang amat minim musim lalu.
Kapal Selam Kuning punya pertahanan oke, tetapi lini depan relatif melempem.
Mereka cuma bisa mengemas 56 gol dari 38 laga, alias rataan 1,47 gol saja per partai.
Jumlah gol mereka juga kalah dari Real Sociedad di posisi bawahnya dan Eibar di tangga kesepuluh klasemen.
Enes Unal akan mempertajam persaingan dengan dua torpedo Kapal Selam Kuning musim lalu, Cedric Bakambu dan Nicola Sansone.
Keduanya relatif kurang tajam untuk ukuran tim di papan atas La Liga. Bakambu hanya mencetak 11 gol, sedangkan Sansone mentok di delapan gol meski sempat meroket pada awal musim.