Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Musim Depan, Liverpool Minimal Punya Satu Trofi

By Minggu, 4 Juni 2017 | 10:38 WIB
Gelandang Liverpool FC, Georginio Wijnaldum, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Middlesbrough dalam laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 21 Mei 2017. (JAN KRUGER/GETTY IMAGES)

Tak terasa sudah lima tahun berlalu Liverpool selalu kosong gelar. Sebagai klub elite dan tradisional Inggris, fakta tersebut amat meresahkan. Karena itu, The Reds diharapkan bisa meraih minimal satu trofi pada musim depan dari empat potensi gelar yang tersedia. 

Penulis: Dedi Rinaldi

Trofi yang tersedia tersebut ialah Premier League, Piala FA, Piala Liga, dan Liga Champion. Meski menggaet trofi EPL merupakan prioritas utama, titel lainnya juga tak boleh diabaikan.

The Reds terakhir kali merasakan gelar juara pada 2012. Saat itu Liverpool memenangi trofi Piala Liga setelah mengalahkan Cardiff City lewat drama adu penalti. Kemenangan itu sekaligus juga menempatkan Liverpool sebagai klub pemilik rekor peraih trofi Piala Liga terbanyak, yaitu delapan kali.

Sementara itu, dahaga gelar Liga Utama Inggris sudah terjadi sejak 1989/90. Lalu terakhir merengkuh juara Piala FA pada 2005/06, sedangkan kali terakhir merebut trofi Liga Champion pada 2004/05.

Wakil kapten Liverpool, James Milner, berharap pada musim depan Liverpool bisa segera memuaskan dahaga akan gelar juara, apa pun bentuk trofinya.

“Memenangi sesuatu akan memberi Anda kepercayaan diri yang bagus. Klub sebesar Liverpool harus melakukannya,” kata Milner.

Pada musim 2015/16, Liverpool sebenarnya sempat mendapatkan kesempatan meraih trofi untuk mengisi lemarinya. Namun, Liverpool yang tampil di pentas final Piala Liga dan Liga Europa memenangi pertandingan puncak tersebut.

Lalu, pada musim 2016/17, The Reds terbilang berhasil memenuhi target mereka pada awal musim, yaitu bercokol di empat besar klasemen. Namun, pada sisi lain tidak mendapatkan satu trofi pun.

Baca Juga:

The Reds gagal di semua kompetisi domestik, yaitu ajang Piala FA dan Piala Liga. Karena itu, Milner menekankan agar timnya fokus pada musim depan, apalagi mereka juga akan bermain di kancah LC.

Semua Penting

Pada edisi 2017/18, Liverpool juga akan memulai LC lewat babak play-off. Menurut Milner, semua jadwal tersebut akan terasa mudah dilalui asal tim bisa fokus.

“Liga Champion merupakan langkah besar. Namun, kami tidak boleh mengesampingkan pertandingan lainnya. Kami harus menempatkan semua pertandingan sebagai laga yang penting,” katanya.

Pada musim lalu, satu sisi lemah yang banyak mendapat kritikan ialah Liverpool kerap kehilangan konsentrasi dalam perjalanan. Liverpool bisa perkasa saat bertemu tim kuat, tapi tiba-tiba melorot saat bertemu tim dengan level yang berada di bawah mereka.

Jadi, apa yang ditekankan oleh Milner tentang fokus memang benar. Liverpool harus menempatkan seluruh pertandingan sebagai laga yang penting dan fokus dalam menjalaninya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P