Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran nasional, Praveen Jordan/Debby Susanto, tampil baik pada laga terakhir Indonesia di Piala Sudirman 2017 ketika menghadapi duo Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Rabu (24/5/2017).
Penulis: Aprelia Wulansari
Praveen/Debby menang 21-12, 21-13. Kemenangan ini membuat rekor pertemuan pasangan ini menjadi 6-6. Dari 12 kali pertemuan, Praveen/Debby memenangi enam laga terakhir.
Tak hanya itu, permainan pasangan pelatnas yang disandingkan sejak 2014 ini juga terlihat baik pada ajang yang digelar di Carrara Sport and Leisure Centre, Gold Coast, Australia.
Apakah ini sinyal positif? Soalnya, penampilan Praveen/Debby sempat di bawah harapan dalam beberapa bulan terakhir.
"Saya memang mempersiapkan mereka untuk menghadapi Denmark. Memang kondisi Praveen belum pulih sehingga penampilan dia belum 100 persen. Namun, Praveen/Debby bisa menerapkan strategi yang saya siapkan sehingga mereka membuat pemain Denmark tak berkutik," ucap Richard Mainaky, pelatih kepala ganda campuran pelatnas.
"Meskipun begitu, saya tetap bekerja keras untuk mempersiapkan mereka menuju target menjadi juara Indonesia Open dan juara dunia. Setelah itu, baru saya merasa puas dan bangga," tutur Richard.
Ya, Praveen/Debby memang dipersiapkan untuk tampil pada Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang akan digelar di JCC, Jakarta, 12-18 Juni.
Apalagi, pasangan ini memang belum pernah meraih gelar di ajang tahunan dengan total hadiah 1 juta dollar AS (setara Rp 13,5 miliar) itu. Tahun lalu, juara All England 2016 ini harus tersingkir sejak babak pertama.
"Semua pemain tentu ingin menang, tapi kami akan menjalani pertandingan satu per satu dulu," ucap Debby.
Baca Juga:
Digenjot Habis-habisan
Permainan Praveen yang mengandalkan smes keras dan Debby sebagai playmaker memang terlihat baik di Piala Sudirman. Namun, permainan duo yang duduk di ranking delapan dunia ini tetap masih harus digenjot menuju turnamen bertajuk BCA Indonesia Open 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation itu.
Debby yang kerap bermain di depan dan Praveen di belakang itu tetap harus dipertajam karena persaingan bulu tangkis semakin merata saat ini dan hanya pemain yang paling siap yang akan menjadi juara.
"Debby sudah oke di depan. Tapi, untuk menjadi juara di ajang super series premier atau kejuaraan dunia, saya tetap harus mempertajam kemampuan dia. Yang pasti, Praveen yang harus digenjot habis-habisan," tutur Richard.
Skuat ganda campuran pun sudah kembali berlatih di Cipayung setelah berkompetisi di Australia. Volume latihan menuju Indonesia Terbuka kembali maksimal pada Kamis (1/6/2017).
Indonesia sudah lama sekali tak meraih gelar juara Indonesia Open di nomor ganda campuran. Nova Widianto/Liliyana Natsir terakhir kali menjadi juara di sektor ini pada 2005.