Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jorge Sampaoli (57) mengutarakan kebahagiaannya setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Argentina pada Kamis (1/6/2017).
"Menjadi pelatih tim nasional Argentina adalah impian saya sejak dahulu. Saya selalu mengagumi tempat ini," kata Jorge Sampaoli dalam konferensi pers di Ezeiza, Buenos Aires, Argentina.
"Kami harus membangun tim yang menghormati sejarah sepak bola Argentina. Ada lebih dari 100 pemain yang berada dalam pantauan saya" ucap Sampaoli.
Juru taktik berkepala plontos ini juga tak ragu memanggil striker sekaligus kapten Inter Milan, Mauro Icardi.
"Pemanggilan Mauro Icardi berdasarkan performa dia di klub," ujar Sampaoli.
Mauro Icardi.
— (@THlERRYHENRY) May 29, 2017
Goals in the 16/17 season.
Retweets and like appreciated. pic.twitter.com/D7PaymhgWa
Icardi terakhir kali membela Argentina pada 16 Oktober 2013. Dengan bekal 26 gol dan sembilan assist dari 41 penampilan bersama Inter pada musim ini, dia bisa menjadi amunisi segar di lini depan La Albiceleste.
Selain itu, Sampaoli juga sudah berbincang dengan kapten Argentina, Lionel Messi.
"Kemarin, saya berbicara dengan Messi dan dia sangat bersemangat," kata Sampaoli.
Baca Juga:
"Hal terpenting adalah Messi dikelilingi pemain-pemain hebat," tutur Sampaoli.
Di sisi lain, Sampaoli menyadari rintangan yang dihadapi Argentina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Kendati masih terpuruk di posisi kelima klasemen, dia menatap laga ke depan dengan optimistis.
"Kesulitan dalam Kualifikasi Piala Dunia nyata. Perjalanan yang rumit karena tim lainnya juga ingin lolos seperti kami," ucap Sampaoli.
"Saya ingin tim nasional meraih kemenangan. Saya juga merupakan fan dan menginginkan hal tersebut. Saya akan menyediakan apapun yang diperlukan untuk mewujudkannya," ujar Sampaoli.
Melatih tim nasional bukan pengalaman baru bagi Sampaoli. Eks peracik strategi Sevilla ini pernah mengantarkan Cile menjuarai Copa America 2015. Pencapaian tersebut membuat dirinya diganjar titel Pelatih Terbaik Amerika Selatan 2015.