Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Entah apa yang terjadi antara Persija Jakarta dengan markas baru mereka, Stadion Patriot Chandrabhaga. Deretan laga kandang yang seharusnya dimanfaatkan sebagai sarana menabung tripoin malah berakhir mengecewakan di Liga 1.
Penulis: Indra Citra Sena/Ovan Setiawan
Sebanyak empat pertandingan telah berlalu di Patriot, tetapi tak ada satu pun yang menghasilkan poin sempurna buat Persija.
Catatan semakin mengkhawatirkan bila mencantumkan hasil imbang tanpa gol kontra tim nasional Indonesia U-22 di laga uji coba pramusim.
Padahal, Persija pernah menjadi tim jago kandang sewaktu masih menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di awal ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 sebelum terkena sanksi usiran ke Stadion Manahan, Solo, akibat vandalisme Jakmania.
Persija hanya menjalani empat partai kandang di SUGBK. Hasilnya tiga kali menang dan sekali keok dengan perincian versus Semen Padang (1-0), Persela Lamongan (2-1), PS TNI (1-0), dan Sriwijaya FC (dianggap kalah WO 0-3 akibat kerusuhan suporter).
Kembali bertanding di dekat basis suporter setelah lumayan lama terasing tadinya sempat melambungkan keyakinan Persija mengarungi Liga 1. Namun, Luiz Carlos Junior cs tidak kunjung memetik kemenangan kandang.
Patriot bukan cuma tak ramah kepada Persija, melainkan juga Jakmania serta penikmat sepak bola yang menantikan parade gol.
Pertandingan cenderung berjalan membosankan karena selalu saja menghasilkan skor minimalis seperti 0-0, 1-0, dan 1-1.
Duel minim gol di Patriot berpotensi terulang lagi pekan ini mengingat Persija akan menjamu Arema FC pada Jumat (2/6/2017).