Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2018.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden Inter, Javier Zanetti, pada Rabu (31/5/2017).
“Ya, Luciano Spalletti sudah dekat,” katanya kepada SoccerMagazine.
Sementara Sky juga melaporkan bahwa Spalletti ke Inter tinggal menunggu pengumuman resmi, yang diperkirakan dilakukan pada akhir pekan ini atau awal pekan depan.
Denga bergabungnya Luciano Spalletti sebagai pelatih, suporter Inter boleh merasa optimistis.
Jika acuannya adalah performa terakhir Spalletti selama melatih AS Roma pada paruh kedua musim 2015-16 dan musim lalu, pria gundul ini adalah pilihan tepat buat I Nerazzurri.
Luciano Spalletti selalu bisa meloloskan Roma ke Liga Champions. Kemampuannya itu cocok dengan kebutuhan Inter, yang ingin kembali tampil di kompetisi antarklub Eropa paling elite tersebut.
Tengok juga raihan hasil Spalletti selama 502 hari menangani Roma sejak 14 Januari 2016 hingga 30 Mei 2017.
Dalam 75 partai, dia menang 50 kali, imbang 11 kali, dan kalah 14 kali.
Persentase kemenangan Luciano Spalletti mencapai 66,7 persen. Jika diasumsikan semua seperti pertandingan liga, Spalletti mendapatkan rata-rata 2,15 poin per partai.
Angka-angka persentase kemenangan dan rata-rata poin milik Spalletti tersebut lebih oke daripada pelatih-pelatih yang terakhir sukses merebut trofi buat Inter.
Tentu saja termasuk Jose Mourinho, pelatih treble winner pada 2009-10, dan Roberto Mancini, yang meraih tujuh gelar juara dalam dua periode antara 2004-2008 dan 2014-2016.
Jika mampu menunjukkan performa yang sama di Inter seperti yang pernah dilakukannya di Roma, Spalletti bakal menjadi figur yang akan membawa La Beneamata tampil bagus musim depan.