Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepak bola merupakan olahraga kaya romansa. Para penggemar maupun pemain kerap mengingat masa-masa indah atau kejayaan masa lalu. Atletico pun begitu.
Penulis: Anggun Pratama
Pada Minggu (28/5), Atletico Madrid melaksanakan partai perpisahan dengan Stadio Vicente Calderon.
Arena berkapasitas hampir 55 ribu tempat duduk ini merupakan kandang Atletico Madrid selama 50 tahun terakhir.
Ratusan pemain berkaus merah-putih khas Los Rojiblancos pernah menyebut Vicente Calderon rumah.
Karena itu, tak heran bila perpisahan dengan arena ini dipenuhi para legenda.
Baca Juga:
Tercatat puluhan legenda Atletico menggunakan kostum kebanggaan merah-putih tim saat melawan tim legenda dunia.
Meski tim Atletico kalah, hal itu tak mengurangi besarnya arti Vicente Calderon bagi Los Colchoneros.
"Hari ini bukan menandakan kematian sebuah stadion. Sebuah legenda telah lahir," ujar kapten Gabi mengucapkan perpisahannya dengan Calderon.
"Tak bisa diragukan lagi, kami menghabiskan tahun-tahun luar biasa di Calderon," kata pelatih Diego Simeone seperti dikutip Marca.
Mulai 2017-2018, Atletico bisa bernostalgia atas kenangan di Vicente Calderon karena mulai menggunakan Stadion Wanda Metropolitano sebagai markas.
Stadion baru berkapasitas 68 ribu tempat duduk itu jauh lebih modern dan menjanjikan fasilitas yang lebih baik serta juga potensi pemasukan lebih besar.
Ada kekhawatiran atmosfer Stadion Wanda Metropolitano bakal tak sebaik Vicente Calderon. Hal ini didasarkan pada kondisi yang terjadi pada West Ham.
Klub Inggris itu kehilangan aura angker saat bermain kandang setelah pindah dari Boleyn Ground ke London Stadium di musim 2016-2017.
Simeone menjanjikan Metropolitano bakal tetap mengerikan bagi tim lawan.
"Emosi itu akan berpindah bersama kami, orang yang sama bakal berada di Metropolitano. Hasrat dan harapan kami bukan hal yang bisa dinegosiasikan," ucap Simeone.
Sebagai bukti, sudah 55 ribu tiket musiman yang terjual buat musim 2017-2018.
"Kami akan mengisi Metropolitano dengan hasrat dan cinta, seperti orang tua kita lakukan di Calderon. Hasrat dan cinta itu yang membuat klub ini unik," kata Fernando Torres yang mendapat kehormatan memberikan pidato terakhir di Vicente Calderon.