Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gianluigi Buffon masih bisa dianggap sebagai penjaga gawang terbaik di dunia saat ini. Seperti anggur, dalam usia 39 tahun, kiper Juventus itu semakin memperlihatkan kematangan.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Musim ini Buffon menjadi salah satu pemain kunci yang meloloskan Juventus ke final Liga Champions. Dia pun mengukir deretan milestone yang membuatnya pantas tetap menjadi nomor satu.
Namun, ada sebuah hal "nomor satu" dari Buffon yang dalam waktu dekat mungkin akan berpindah tangan. Hal itu adalah statusnya sebagai kiper termahal di dunia.
Buffon dibeli Juventus dari Parma pada musim 2001-2002. Harganya ketika itu mencapai 33 juta pounds, yang menjadi nilai transfer termahal seorang kiper.
Selama lebih dari 15 tahun rekor tersebut bertahan. Sekarang dengan menghitung inflasi dan pengadopsian mata uang Euro plus berbagai klausul bonus lanjutan, harga Buffon juga sering disebut sebesar 45 juta pounds.
Tapi, yang dihitung oleh media Inggris adalah catatan saat pembelian dilakukan. Rekor 33 juta pounds tersebut bisa pecah musim ini.
Adalah Manchester City klub yang mungkin akan mengukir rekor baru. Sedangkan figur pemain yang akan melewati rekor Buffon adalah Ederson, penjaga gawang Benfica.
"Ini mungkin pertandingan terakhir saya bersama Benfica," ujar kiper berusia 23 tahun itu kepada Mais Futebol usai membawa As Aguias menjuarai Piala Portugal dengan mengalahkan Vitoria Guimaraes 2-1, Minggu (28/5/2017) di Estadio Nacional, Lisabon.
City dikabarkan siap membayar 35 juta pounds untuk mendapatkan Ederson. Angka itu otomatis melewati catatan 33 juta pound yang dimiliki oleh Buffon.
Ederson, yang memiliki kewarganegaraan Brasil, sudah masuk akademi Benfica pada tahun 2009. Tapi, dia kemudian dilepas ke klub Divisi Dua Portugal, Ribeirao, dua tahun kemudian.
Ederson pindah ke Rio Ave antara 2012-2015, Penampilan di Rio Ave itu yang akhirnya membuat Benfica sadar telah membuat kesalahan dengan melepasnya ke klub lain.
Ederson bergabung ke Benfica mulai 2015. Musim lalu ia masih menjadi pilihan kedua di bawah kompatriotnya, Julio Cesar. Tapi, pada medio Maret 2016 dia menjadi kiper utama setelah Julio Cesar cedera.
Eks pemain Sao Paulo ini memaku posisinya sebagai kiper utama yang membawa Benfica menjuarai Primeira Liga 2015-2016, 2016-2017, Piala Portugal 2016-2017, Piala Liga Portugal 2015-2016, dan Piala Super Portugal 2016.
Kiper Pengoper
Merekrut penjaga gawang top menjadi salah satu prioritas City musim ini. Pasalnya, Willy Caballero sudah meninggalkan klub. Dia termasuk rombongan free agent yang sudah dilepas City.
Pemain yang lain adalah Pablo Zabaleta (pindah ke West Ham), Jesus Navas, Bacary Sagna, dan Gael Clichy. Kiper lain Man City, Claudio Bravo, adalah sebuah bencana.
Baca Juga:
Tadinya dijagokan bakal menjadi penjaga gawang andalan Manajer City, Guardiola, karena kemampuannya membangun serangan dari kotak penalti, Bravo melakukan blunder demi blunder.
Joe Hart, yang musim lalu dipinjamkan ke Torino, kelihatannya juga masih tidak bisa mendapatkan tempat di hati Pep Guardiola.
City tadinya juga membidik kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma. Tapi, Ederson tampaknya menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
Dia juga lebih cocok dengan kriteria Guardiola sebagai kiper yang bisa mengalirkan bola dari belakang. Sebagai pemain Brasil, olah bola Ederson di atas kertas memang lebih oke daripada Donnarumma.