Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib boleh berbangga lantaran menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan hingga pekan ketujuh. Tapi, jika kerap sulit meraih kemenangan, rekor tersebut bukanlah hal istimewa.
Penulis: Budi Kresnadi/Yan Daulaka
Bertamu ke markas Bali United, Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (31/5/2017), Persib tak hanya ingin menjaga rekor tak terkalahkan. Skuat asuhan Djadjang Nurdjaman itu ingin meraih poin sempurna.
"Tren positif ini (belum pernah kalah) memotivasi kami untuk meraih poin maksimal di Bali," kata Atep, kapten Persib.
Jika meraih poin penuh di Bali, Atep dan kolega bisa loncat ke posisi kedua, melewati PS TNI, Arema, dan Madura United.
"Dengan selisih poin yang tidak jauh antara satu tim dengan tim lainnya, saya pikir pekan ini akan terjadi salip-menyalip," ujar Djadjang.
Namun, pelatih yang biasa disapa Djanur itu tak mau sesumbar bisa membawa pulang tiga poin. Ia menilai Bali United sebagai tim bagus dan kekuatannya merata di setiap lini.
Ia pun telah memetakan kekuatan Bali United, yaitu dengan mewaspadai Sylvano Comvalius dan Irfan Bachdim yang menjadi duet maut di lini depan.
Baca Juga:
Berkah Timnas U-22
Sementara itu pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, mengambil hikmah dari uji coba kontra timnas U-22 pekan lalu. Kala itu, ia merotasi komposisi pemainnya.
"Nah itu dia, ada nilai positif bagi kami saat uji coba dengan timnas. Saya akan lebih punya banyak pilihan dan alternatif pemain di line-up," ujar Widodo.
Selain semakin yakin dengan kualitas bek pelapis yang mereka miliki, yakni Ngurah Nanak, Widodo semakin mengerti kelebihan lain anak asuhnya.
Pernyataan itu menyasar kemampuan Yabes Roni yang ternyata piawai dimainkan sebagai striker tengah saat berlaga di timnas U-22.