Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musim 2016-2017 akhirnya harus disudahi Cesc Fabregas dengan kekecewaan.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Bukan hanya karena timnya, Chelsea, kalah 1-2 dari Arsenal dalam final Piala FA, Sabtu (27/5/2017) di Wembley. Rasa kecewa juga muncul karena Fabregas merasa “dikhianati” oleh manajernya, Antonio Conte.
Fabregas kecewa karena dia tidak menjadi starter pada pertandingan itu. Conte lebih memilih Nemanja Matic. Fabregas baru dimasukkan menggantikan Matic saat laga berumur satu jam.
Fabregas merasa dia layak menjadi starter setelah apa yang dia perlihatkan pada pekan-pekan terakhir Premier League. Gelandang asal Spanyol itu berhasil membuat Conte mengubah pikiran.
Dalam enam laga terakhir liga, Fabregas selalu bermain dengan empat kali menjadi starter. Dalam enam pertandingan tersebut, sumbangsihnya buat tim sangat besar.
Gelandang kelahiran 4 Mei 1987 itu mencetak satu gol dan membuat lima assist.
“Saya pikir saya telah bermain sangat, sangat bagus dalam beberapa bulan terakhir. Tim menang, mencetak banyak gol, dan bertahan dengan baik," ujar Fabregas seperti dikutip dari Daily Mail.
"Saya dalam performa sangat bagus dan kecewa tidak menjadi starter di final Piala FA,” katanya.
Eks gelandang Arsenal tersebut mengungkapkan bahwa situasi ini adalah pilihan pelatih dan dia menghormatinya.