Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Liverpool FC, Ryan Babel (30 tahun), kecewa tidak dipanggil tim nasional Belanda meski besprestasi baik di musim 2016-2017.
Nama Ryan Babel tidak ada dalam daftar pemain Belanda untuk pertandingan uji coba melawan Maroko pada 31 Mei, melawan Pantai Gading pada 4 Juni, dan partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Luksemburg pada 9 Juni.
Tidak dipanggil De Oranje, Ryan Babel pun mengecam pelatih baru Belanda, Dick Advocaat.
Pemain Liverpool pada 2007-2011 itu menyebut Dick Advocaat keterlaluan karena sebenarnya sang pelatih mengetahui prestasinya bersama Besiktas di Liga Turki.
Ryan Babel baru saja ikut membawa Besiktas menjadi kampiun Super Lig Turki 2016-2017. Dia mencetak lima gol dalam 17 penampilan.
Baca juga:
Ryan Babel mencetak gol pertama kemenangan 4-0 Besiktas atas tuan rumah Gaziantepspor pada Minggu (28/5/2017).
Kemenangan itu memastikan Besiktas sebagai juara Super Lig Turki.
Dick Advocaat adalah pelatih Fenerbahce, rival Besiktas, pada musim 2016-2017.
Dalam klasemen akhir, klub dari Kota Istanbul itu berada di peringkat ketiga.
Pada Senin (29/5/2017), Ryan Babel memposting video yang memperlihatkan highlights dari penampilan bersama Besiktas di akun Instagram miliknya.
"Mereka mengatakan karier saya telah berakhir. Disayangkan bahwa tim nasional Belanda tidak mau menggunakan kepercayaan dan performa bagus saya di momen krusial seperti sekarang," kata Ryan Babel.
Belanda wajib menang atas Luksemburg untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2018.
Saat ini dalam persaingan di Grup A Zona Eropa, Belanda hanya berada di peringkat empat.
Belanda tertinggal enam poin dari peringkat pertama, Prancis, dan tiga angka dari peringkat dua, Swedia.
Hanya juara grup yang langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Peringkat dua melakoni laga play-off.
Ryan Babel terakhir kali memperkuat tim nasional Belanda pada 2011. Mantan pemain Ajax ini tercatat 46 kali memperkuat Belanda.