Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak seperti klub lain Liga 1 yang menjadikan marquee player sebagai andalan, Arema FC justru memarkir Juan Pablo Pino saat melawan Mitra Kukar di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Minggu (28/5/2017).
Keputusan menyimpan marquee player justru membuat Tim Singo Edan menjadi lebih percaya diri.
“Sudah sampaikan bahwa saya akan memasang pemain yang memiliki semangat bertarung. Pino tidak saya masukkan line-up karena masalah kemauan dan fighting spirit," ujar pelatih Arema FC, Aji Santoso.
"Tanpa Pino, anak-anak memiliki semangat juang luar biasa. Mudah-mudahan tren ini akan berlanjut di pertandingan berikutnya,” katanya.
Alih-alih berada di bangku pemain cadangan, nama Pino bahkan tidak tampak dalam daftar 20 pemain yang memang disiapkan masuk ke sesi karantina jelang pertandingan melawan Mitra Kukar.
Posisi Pino dalam laga itu ditempati oleh Ferry Aman Saragih, yang dalam pertandingan tersebut mampu mencetak gol.
Begitu juga dengan pemain pengganti Ferry, Hendro Siswanto, yang turut menggenapi kemenangan Arema FC menjadi 2-0.
Secara permainan, Arema FC bisa tampil cukup lepas, dari sisi kerja sama tim juga terlihat mengalami peningkatan.
Lantas sampai kapan Pino akan diparkir? Aji masih belum bisa memberikan kepastian. Bahkan saat Arema FC berhadapan dengan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi (2/6/2017), Pino juga belum pasti disertakan.
Baca Juga:
“Saat Arema berangkat ke Bekasi nanti Pino masih belum tentu kami bawa,” ujar mantan pelatih timnas U-23 ini.
Ekspektasi tinggi manajemen dan tim pelatih Arema FC terhadap Pino sepertinya memang berakhir.
Performa Pino yang angin-anginan terlihat sejak menjalani debutnya dalam pertandingan melawan Barito Putera di Stadion Kanjuruhan (5/5/2017).
Saat itu Pino dianggap malas berlari karena cenderung pasif dan menunggu bola.