Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Isi Surat Emosional Francesco Totti dalam Pidato Perpisahan dengan Roma

By Septian Tambunan - Senin, 29 Mei 2017 | 07:40 WIB
Kapten AS Roma, Francesco Totti, ditemani istri dan ketiga anaknya memberi ucapan perpisahan kepada publik Olimpico seusai laga Serie A kontra Genoa pada 28 Mei 2017. (VINCENZO PINTO/AFP)

 

"Apakah kalian tahu mainan favorit saya ketika kecil? Bola sepak dan masih hingga saat ini. Namun, dalam titik tertentu, Anda harus bertambah dewasa. Itulah yang orang lain katakan bahwa waktu telah membuat keputusan."

"Waktu berjalan begitu cepat, sama seperti pada 17 Juni 2001 (ketika AS Roma menjalani laga penentuan juara). Saya tak sabar mendengar wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Hal itu masih membuat saya merinding."

"Kini, waktu memberi tahu bahwa saya harus tumbuh. Dia mengatakan, mulai besok, saya akan menjadi orang dewasa. Melepas kostum dan sepatu sepak bola."

"Mulai sekarang, saya adalah laki-laki yang tak bakal lagi mencium bau rumput, merasakan terpaan cahaya matahari di wajah, adrenalin, dan kepuasan ketika merayakan."

Putusan Totti mundur sudah bulat. Ketika kontraknya rampung pada akhir musim ini, pemain berusia 40 tahun itu pun akan memutuskan gantung sepatu.

Baca Juga:

"Dalam tiga bulan terakhir, saya selalu bertanya kenapa harus bangun dari mimpi ini. Ini seperti ketika sedang mimpi pada masa kecil dan ibumu membangunkan karena harus sekolah. Kamu mencoba tidur dan bermimpi, tetapi tidak dapat mimpi serupa."

"Kali ini bukanlah mimpi. Ini realitas. Saya ingin mendedikasikan surat ini kepada seluruh anak kecil yang mendukung saya dan berharap tumbuh seperti saya."

"Perjalanan karier saya mungkin seperti dongeng, dan bagian terburuk adalah sudah akan tamat. Saya akan melepas kostum untuk terakhir kali. Namun, saya takkan siap untuk mengatakan bahwa ini telah berakhir."

Berita pensiunnya Totti juga dirumorkan akibat tak lagi cocok dengan pelatih Luciano Spalletti. Hal itu dikarenakan Totti tak pernah lagi mendapat kepercayaan penuh dan jarang sekali dimainkan. Namun, Totti tak menjelaskannya secara rinci.