Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
talenta muda yang ke depannya mampu menjadi atlet-atlet berprestasi bagi daerah maupun Indonesia.
Gala Desa untuk Bali tahun ini dihelat di Tabanan pada 27 Mei sampai 30 Juli 2017.
”Gala Desa ini mempertandingkan enam cabang olahraga,” kata Staf Ahli Bidang Politik Kemenpora, Yuni Poerwanti, di lapangan Wagimin, Tabanan sebelum acara pembukaan Gala Desa, Sabtu (27/5/2017).
”Cabang olahraga itu antara lain: sepak bola, voli, sepak takraw, bulu tangkis, tenis meja, dan atletik. Kegiatan ini digelar di beberapa desa di Kabupaten Tabanan,” tuturnya.
”Pada even ini nantinya pelajar di desa bakal mampu muncul sebagai atlet masa depan daerah atau Indonesia nantinya.”
Staf Ahli Bidang Politik Kemenpora, Yuni Poerwanti
Kemenpora mengaku optimistis dengan Gala Desa yang mempertandingkan kategori pelajar dengan kelompok umur serta umum, bakal memunculkan atlet-atlet potensi dan berprestasi ke depan.
”Saya optimistis hal itu bisa terwujud. Karena tak selalu atlet-atlet berprestasi itu selalu dari kalangan pelajar kota saja, melainkan juga dari desa,” kata Yuni.
”Pada even ini nantinya pelajar di desa bakal mampu muncul sebagai atlet masa depan daerah atau Indonesia nantinya,” ucapnya menambahkan.
Yuni lalu memberi contoh prestasi yang mengilap di level internasional dari atlet atletik putri asal Bali, Maria Natalia Londa. Ke depan, dia menegaskan perlu regenerasi yang bisa menggantikannya.
Baca juga:
Harapannya pada Gala Desa di Tabanan ini, Bali kembali bisa memunculkan Maria-Maria di masa mendatang.
”Jadi even ini yang menjadi sangat penting dengan harapan, kami memunculkan atlet dari desa dengan potensi yang nantinya bisa ke pentas dunia," tuturnya.
"Selain itu, dengan berolahraga akan membuat pelajar sehat secara jasmani maupun rohani,” ucap Yuni.
Gala Desa ini bertujuan untuk mendukung Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Nusantara dan Gerakan Berolah Raga (Gelora).