Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Copa del Rey 2017 telah menghadirkan FC Barcelona sebagai juara. Di final, mereka mengalahkan Deportivo Alaves dengan skor 3-1 pada Sabtu (27/5) atau Minggu pukul 02.30 WIB. Sebelum final, pelatih Alaves, Mauricio Pellegrino, memunculkan pernyataan menarik.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Mauricio Pellegrino, mengenal bos Barcelona, Luis Enrique. Bukan hanya kolega sesama arsitek tim di Spanyol, juga sebagai eks rekan kerja sesama personel Blaugrana.
Pellegrino tak lama berbaju Barca saat masih aktif sebagai pemain. Ia hanya semusim berseragam Barcelona saat didatangkan dengan status pinjaman dari Velez Sarsfield pada musim panas 1998.
Di tangan Louis van Gaal, Enrique dan Pellegrino menyabet trofi La Liga 1998-1999, titel liga pertama yang ia miliki di Spanyol.
Sampai saat ini, Pellegrino masih mengakui peran Enrique dalam adaptasi yang singkat di Camp Nou.
Baca Juga:
“Luis Enrique banyak membantu saya saat kami bermain bersama di Barcelona. Dia pemain yang saya kagumi,” kata Pellegrino kepada Marca.
“Barcelona sekarang dan saat itu telah banyak berubah. Tetapi, saat ini mereka masih dalam periode keemasan," ucapnya lagi.
Pengalaman berseragam Barca dan dilatih banyak pelatih hebat serta merumput bersama pemain berkualitas di eranya diakui amat membantu Pellegrino.
Ia mampu menjadi pelatih bagus saat ini berkat pengalaman bekerja sama dengan Jose Mourinho, Pep Guardiola, Rafael Benitez, Enrique, dan Van Gaal, baik itu sebagai pemain, pelatih, atau asisten.
Musim perdana bersama Alaves, ia mampu membawa klub promosi itu ke final Copa dan finis di posisi sembilan La Liga 2016-2017, prestasi terbaik di antara tiga tim promosi lain.
"Saya banyak diuntungkan faktor pengalaman bekerja sama dengan banyak nama-nama besar di sepak bola. Saya bisa tumbuh setelah belajar dari mereka. Saya belajar cara untuk beradaptasi dengan pemain yang saya punya," tutur pria berusia 45 tahun itu.