Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Chelsea, Antonio Conte, menyesalkan dua insiden yang membuat timnya kalah pada laga final Piala FA kontra Arsenal. Namun, dia juga memuji performa sang lawan.
Arsenal menang 2-1 atas Chelsea pada laga final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (27/5/2017). Dua gol kemenangan Arsenal dibukukan oleh Alexis Sanchez (4’) dan Aaron Ramsey (79’).
Chelsea yang kehilangan Victor Moses akibat dua kartu kuning pada menit ke-68, sempat membalas lewat Diego Costa. Namun, Thibaut Courtois gagal mengamankan gawangnya dari tembakan Ramsey.
Soal gol Sanchez, ada dua kebingungan. Pertama, soal apakah bola mengenai lengan dia dan posisi Aaron Ramsey yang dianggap offside.
“Saya pikir gol pertama lawan sangat aneh. Pemain mengenai bola dengan dua tangannya. Offside atau tidak, bukanlah hal penting,” kata Conte kepada BBC.
Meski demikian, Conte menilai Arsenal tampil lebih baik dibandingkan timnya pada babak pertama, khususnya selama 25 menit pertama pertandingan. Chelsea baru membaik pada babak kedua.
Diego Costa has now scored 22 goals across all competitions this season, his best every tally in a single season for Chelsea. pic.twitter.com/kLqKSzPR5h
— Squawka Football (@Squawka) May 27, 2017
“Kami bermain baik pada babak kedua lalu datanglah kartu merah. Itu sangat menentukan (hasil akhir laga),” ujar Conte.
“Saya tak melihat insiden tersebut di TV. Namun, hal itu sulit dipahami. Wasit membuat keputusan mengeluarkan kartu merah ketika kami dalam momentum terbaik,” ucap pelatih asal Italia itu.
Moses menerima kartu kuning kedua akibat melakukan diving, padahal tak ada kontak antara dirinya dengan Alex-Oxlade Chamberlain di kotak penalti (68').
Sebelumnya, Moses mengantongi kartu pertama akibat melanggar Welbeck (57'). Kurang satu pemain, Chelsea justru menyamakan kedudukan via sepakan Costa.
“Victor Moses tetaplah pemain bagus dan penting bagi kami selama musim ini,” tutur Conte.
Players to be sent off in an FA Cup final:
— Squawka Football (@Squawka) May 27, 2017
2017: Victor Moses
2016: Chris Smalling
2013: Pablo Zabaleta
2005: Jose Reyes
1985: Kevin Moran pic.twitter.com/rSSCxPnRUj
“Ada kekecewaan dari hasil akhir. Namun, kami tetap menilai ini musim luar biasa dengan memenangi gelar liga,” kata mantan pelatih Juventus ini.
Kekalahan pada final Piala FA musim ini membuat Chelsea gagal membalas dendam pada duel terakhir dengan Arsenal di partai puncak pada 2002. Bagi Arsenal, keberhasilan kali ini menobatkan tim tersebut menjadi yang tersukses di Piala FA dengan 13 trofi.