Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Regulasi pembatasan usia pemain pada Liga 1 musim 2017 mulai memunculkan bibit-bibit yang dicari. Satu opsi untuk Luis Milla, penyerang muda nan nyentrik milik Persela Lamongan, Mohammad Fahmi Al Ayyubi (21).
Fahmi mencuri perhatian khalayak pada pekan ketujuh. Maklum, penyerang mungil itu mencetak dwigol ke jala tim mapan dan favorit juara, Arema FC.
Apalagi, Persela sukses mengalahkan Arema dengan skor mencolok 4-0! Sebelum laga tersebut, sang lawan tercatat menjadi tim yang paling sedikit kebobolan (2).
Fahmi tidak sendiri, beberapa nama belia lain juga terhitung tampil oke sepanjang kompetisi.
Namun, jika menilik statistik dari Labbola, kontribusi langsung mereka kepada tim masing-masing belum bagus-bagus amat.
Berikut ini adalah lima pemain yang layak dipertimbangkan pelatih timnas Indonesia U-22, Luis Milla:
1. Fahmi Al Ayyubi (Penyerang Persela Lamongan)
Fahmi sudah mengemas tiga gol dari enam penampilan bersama Persela musim ini.
Selain dua gol ke gawang Arema, satu gol dia diciptakan saat bersua tim papan atas lainnya, Madura United.
Kendati masih berusia 21 tahun, Fahmi terbukti tidak canggung saat diturunkan pada laga melawan tim-tim yang peringkatnya jauh di atas Persela.
2. Fulgensius Billy (Winger Persib Bandung)
Pencinta Persib sontak menggerutu saat Djadjang Nurdjaman mengganti anak muda bernama Fulgensius Billy Paji Keraf dengan eks pemain Chelsea, Carlton Cole, di menit ke-74 pada laga kontra PS TNI, Senin (22/4/2017).
Laga tersebut merupakan awal perkenalan Billy dengan liga teratas Indonesia. Masuk pada menit ke-36, Billy langsung menggebrak dan menyumbangkan assist cantik buat gol Atep pada menit ke-52.
Tidak berhenti di situ. Pada pekan keempat, Persegres menjadi korban penampilan apik pemuda Flores kelahiran 8 Mei 1997 itu. Gol tunggalnya ke gawang Satria Tama sukses membuat Persib meraih tripoin.
Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman, harus kembali memutar otak andai Billy menyusul winger utama Persib, Febri Hariyadi, ke timnas Indonesia U-22.
3. Gustur Cahyo (Striker PS TNI)
Meskipun ada peralihan pelatih dan pemain di lini serang kubu PS TNI, posisi Gustur Cahyo tidak tergantikan. Dia selalu tampil dalam tujuh laga yang sudah dijalani timnya.
Sejauh ini, dua gol dan sebiji assist dikemas Gustur. Sang pemain juga oke dalam urusan menciptakan peluang (5).
Berkat kontribusinya tersebut, Gustur dinobatkan sebagai pemain terbaik bulan April versi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
4. Friska Womsiwor (Winger Persipura Jayapura)
Friska mencetak gol perdananya saat Persipura menang atas Bhayangkara FC dengan skor 3-2 di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat (12/5/2017).
Selalu tampil dalam tujuh laga Persipura membuktikan Friska menjadi pemain penting buat pelatih Liestiadi.
Pergerakan lincah Friska kerap merepotakan pertahanan lawan. Hal itu ditunjang dengan tubuhnya yang tergolong mungil.
Tercatat, Friska mampu menciptakan enam peluang mencetak gol buat timnya. Akurasi operan sang pemain pun terbilang bagus yakni 77,2 persen.
5. Ambrizal Umanailo (Winger Persija Jakarta)
Ambrizal memang baru dipercaya pelatih Stefano Cugurra alias Teco pada pekan ketiga. Kecepatan sang pemain dianggap mampu memecah konsentrasi lini belakang PSM Makassar.
Sejak itu, Ambrizal mulai reguler menghuni skuat utama Persija. Bola kerap diarahkan kepadanya untuk diteruskan dengan dribel yang diakhir umpan silang.
Meski begitu, belum ada gol dan assist yang disumbangkan Umai, sapaan Ambrizal, hingga pekan ketujuh.
Agaknya, pengambilan keputusan Umay masih perlu diasah. Di samping itu, konsistensi juga penting diperhatikan pemain asal Ternate itu.
Sebetulnya, Umai sudah mencuri perhatian khalayak sejak pekan awal Pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.
Ya, salah satu kendala pemain muda adalah inkonsistensi. Asal mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin mereka mendapatkan satu slot di timnas Indonesia U-22.
Berikut ini adalah lima pemain U-23 dengan rating tertinggi versi Labbola: