Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra, Son Wan-ho berhasil menjaga asa Korea Selatan setelah memenangi laga partai kedua babak semifinal Piala Sudirman atas Suppanyu Avihingsanon (Thailand), 18-21, 21-10, 21-17, Sabtu (27/5/2017).
Di atas kertas, Son secara peringkat lebih baik atas Avihingsanon. Son berada di rangking pertama dunia, sedangkan Avihingsanon menempati rangking ke-62 dunia.
Kendati demikian, Avihingsanon mampu memberi perlawanan ketat sejak gim pertama yang berlangsung di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast.
Avihingsanon unggul di awal gim pertama dengan 3-1. Dia kemudian menjauh dengan 7-3. Son berusaha mengejar ketinggalan, namun defence yang baik dari Avihingsanon membawa dia memimpin pada interval 11-7.
Setelah jeda interval, Avihingsanon menambah perolehan skor lewat pukulan drive menyilang sehingga memimpin 16-8. Son mencoba menipiskan selisih poin dengan mencetak tiga poin beruntun menjadi 11-16.
Avihingsanon semakin membuka jarak dengan 18-13. Dia terus menekan permainan Son hingga kedudukan 20-15.
Son berusaha mendekat setelah mengoleksi tiga poin beruntun menjadi 18-20. Smes keras Avihingsanon yang tidak dapat diantisipasi Son memastikan gim pertama jadi milik Avihingsanon.
Situasi berbalik pada awal gim pertama. Son memimpin dengan 4-1. Avihingsanon menambah satu poin. Setelah itu, Son mencetak tiga poin beruntun menjadi 7-1.
Baca juga:
Son melanjutkan keunggulan pada interval 11-7. Selepas jeda interval, Son memegang kendali permainan hingga kedudukan 19-9.
Avihingsanon mencoba mendekat, namun Son yang sudah unggul jauh berhasil memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Avihingsanon unggul di awal 3-0. Son tak mau ketinggalan. Dia menipiskan selisih angka dengan 2-3 dan 4-5.
Avihingsanon perlahan menambah perolehan poin saat skor 6-4. Son beberapa kali punya kesempatan menyamakan kedudukan, tetapi dia banyak melakukan kesalahan sendiri dan tertinggal 8-10.
Berkat ketenangan dalam bermain, Son mendekat setelah mencetak dua angka beruntun hingga skor imbang 10-10. Avihingsanon menambah satu poin untuk unggul pada interval 11-10.
Son kembali menyamakan kedudukan 11-11. Akan tetapi, Avihingsanon menambah keunggulan seusai membuat dua poin beruntun 13-11.
Kedua pemain selanjutnya saling bergantian mencetak poin hingga kedudukan 17-17. Son membuka jarak dan membukukan tiga poin beruntun menjadi 20-17 hingga menyentuh angka 21 lebih dulu.
Kemenangan ini mengukuhkan rekor pertemuan Son atas Avihingsanon menjadi 6-0.
Partai ketiga akan mempertemukan pasangan ganda putra Thailand, Bodin Isara/Dechapol Puavaranukroh, dan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea).