Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan 53 poin yang didapat dari 20 laga terakhir di Ligue 1, AS Monaco memantapkan diri menjadi juara Prancis musim ini. Dari 20 laga tersebut, Monaco tak pernah kalah, tepatnya 18 kali menang dan dua kali seri. Monaco bahkan mencetak 12 kali kemenangan beruntun hingga pekan terakhir.
Penulis: Dian Savitri
Kompetisi 2016/17 adalah musim ketiga pelatih asal Portugal, Leonardo Jardim, menangani Les Monegasques. Pada dua musim sebelumnya, Monaco selalu berakhir di peringkat ke-3, dengan dua klub yang sama, Paris Saint-Germain dan Lyon, berada di atasnya.
Musim ini, Monaco tidak hanya melihat PSG menjadi runner-up, tapi juga menyaksikan Lyon tidak bisa mendapatkan tempat di Liga Champion musim depan.
Kepastian Monaco menjadi juara liga terjadi pada 17 Mei lalu, ketika klub itu menjamu St Etienne pada partai tunda pekan ke-31.
Monaco menang 2-0. Gelar itu menjadi yang pertama untuk Monaco sejak 2000. Pangeran Albert II, penguasa Kerajaan Monaco dan pemilik klub, ikut bahagia.
“Empat tahun lalu kami masih bermain di Ligue 2. Kini kami juara Prancis. Grup ini berisi pemainpemain yang luar biasa, berbakat, dan sangat bersemangat, dipimpin oleh pelatih yang bagus,” kata sang pangeran seperti dikutip dari ESPN.
Pada akhir musim 2012/13, Monaco menjadi juara Ligue 2 dan promosi ke Ligue 1. Pada awal musim ini, Monaco hanya berharap untuk bisa mengulangi peringkat ke-3 sehingga dapat tampil di Liga Champion melalui kualifikasi babak III.
Baca Juga:
Namun, bukan hal itu yang terjadi. Radamel Falcao dan segenap pemain lainnya, termasuk si bintang muda Kylian Mbappe, membuat Monaco tampil mengerikan.
Free scoring team menjadi julukan buat Monaco selama musim 2016/17.
Ada 16 pemain yang memberikan kontribusi untuk 107 gol yang dibuat oleh Monaco di Ligue 1. Pemain dari setiap posisi bisa membuat gol, kecuali kiper. Yang terbanyak dibuat oleh Falcao dengan 21 gol. Mbappe menyetor 15 gol.