Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persis Solo bersikap tegas kepada pemain. Disiplin tinggi dengan sanksi administratif akan lebih ketat lagi saat libur Ramadan dan Idul Fitri.
Penulis: Gonang Susatyo
Bagaimana tidak, Persis menghadapi persaingan yang ketat. Di Grup 4, Persis dan PSIS Semarang bergantian menduduki posisi puncak klasemen.
Meski sudah kembali ke puncak, Laskar Sambernyawa harus mewaspadai para pesaingnya. Tidak hanya PSIS, Persis wajib waspada terhadap PSIR Rembang dan Persipur Purwodadi.
Selama libur, Persis sudah merancang uji coba melawan tim-tim selevel. Pelatih Persis, Widyantoro, mengakui tak mudah mendapatkan lawan dari Liga 1 karena kompetisi tersebut tetap dilaksanakan meski memasuki bulan puasa.
“Tentu kami ingin beruji coba melawan tim dari level atas karena kami bisa belajar banyak. Namun, bila tidak mendapat lawan dari kasta tertinggi, kami memilih beruji coba melawan tim selevel. Ini untuk mengukur kesiapan dan kekuatan tim,” ujar Widyantoro.
Widyantoro pun mengingatkan pemain untuk menjaga kondisi dan kedisiplinan saat libur. Pasalnya, Persis sudah kembali bertanding pada 4 Juli. Tidak tanggung-tanggung, mereka menghadapi lawan berat, PSIS.
“Tim sudah harus kembali berlatih pada 30 Juni. Bila terlambat datang, kami akan menjatuhkan sanksi administratif, seperti pemotongan gaji,” kata Widyantoro.
PSS juga menerapkan sanksi bila pemain kelebihan berat badan saat kembali bergabung untuk menjalani latihan usai libur. Super Elang Jawa menjadwalkan pemain sudah kembali berlatih pada Rabu (28/6/2017).
Baca Juga: