Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Scudetto sudah diraih Juventus, perebutan runner-up masih ramai. Roma mesti memastikannya dengan kemenangan atas Genoa pada Minggu (28/5/2016). Plus kemungkinan perpisahan dengan Francesco Totti, tak ada tempat yang lebih baik untuk melakukannya selain di Olimpico.
Penulis: Christian Gunawan
Perburuan posisi runner-up ini masih ramai. Roma saat ini hanya unggul satu poin dari peringkat ketiga, Napoli. Poin penuh pada pekan penutup akan membuat Roma tak terkejar pesaingnya itu.
Peringkat kedua masih tetap menarik. Posisi itu akan mengirim penghuninya langsung ke fase grup Liga Champions. Peringkat ketiga masih harus melakoni play-off. Tak jarang klub dari liga kelas satu di Eropa tergelincir di babak sebelum memasuki fase grup itu.
Roma tahu persis kesulitan play-off. I Lupi merasakannya di kompetisi antarklub Eropa kelas atas tersebut musim ini.
Radja Nainggolan cs disingkirkan klub Portugal, Porto, dengan agregat lumayan telak, 1-4. Yang mengecewakan tifosi, Porto menang 3-0 di Olimpico pada leg kedua babak itu.
Kans menghindari play-off Liga Champions, yang juga berarti peningkatan finis musim lalu, kini terbuka buat Giallorossi. Roma unggul dalam catatan pertemuan dengan Genoa.
Pada pertemuan pertama musim ini, Giallorossi bisa membawa pulang angka penuh dari Luigi Ferraris. Hasil pada awal Januari itu menjadi kemenangan kelima beruntun Roma atas klub dari daerah Liguria itu.
Sejak kembali ke Serie A pada 2007-2008, Griffone hanya bisa lima kali menang atas Roma dari 19 benturan terakhir. Semuanya diraih Genoa di kandangnya.
Baca Juga: Melirik Posisi Bernardo Silva di Manchester City Musim Depan
Sisa 15 pertandingan berakhir dengan kemenangan Roma. Di Olimpico, Si Serigala selalu bisa membukukan tiga poin saat meladeni Giovanni Simeone dkk.
“Finis di atas Napoli, runner-up musim lalu, akan menjadi peningkatan,” ucap pelatih Luciano Spalletti dikutip Sky Sports.