Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SLEMAN, JUARA.net – Siapa sangka cedera kepala yang dialami bek Tedi Berlian membuat salah satu petinggi PSS Sleman, Rumadi, terpukul. Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada, pengelola PSS, sampai menangis.
Rumadi mengungkapkan, dirinya sempat menangis saat mendampingi pemain skuat Elang Jawa, julukan PSS Sleman, terbaring di rumah sakit.
Tak hanya karena cedera yang dialami Tedi Berlian, tetapi Rumadi sempat berbicara empat mata sebelum laga melawan Persijap Jepara di Liga 2.
Dalam pembicaraan itu, Rumadi menasehati Tedi agar tidak membuang tenaga secara sia-sia. Selain itu, dia juga punya karakter temperamental sehingga sering memprotes wasit.
”Saya sampai memanggil dia secara khusus dan menasehatinya. Saya minta dia tidak boros tenaga. Persoalannya, Tedi memang masih muda,” kata Rumadi.
”Saya sempat terpukul. Dia kembali melakukan hal yang tak perlu. Dia dalam posisi bebas dan tim sudah unggul 1-0."
Direktur PT Putra Sleman Sembada, Rumadi
”Usianya 20 tahun. Staminanya sangat bagus. Saya ingatkan agar tidak membuang energi untuk hal-hal yang tidak perlu di lapangan. Begitu pula dia sering protes pada wasit. Ini juga harus menjadi perhatian,” ujarnya.
Rumadi tak menyangka seusai dinasehati, Tedi mengalami cedera pada pertandingan Grup 3 melawan Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (17/5/2017).
Saat melakukan tendangan salto, dia mendarat dengan posisi leher dan kepala yang lebih dulu menyentuh tanah. Akibatnya, dia cedera di tulang leher dan mengalami edema (pembengkakan) pada otak.
Saat menjalani pemindaian atau magnetic resonance imaging (MRI) di sebuah rumah sakit di Yogyakarta, hasilnya cukup bagus. Cederanya tak parah dan hanya menjalani perawatan di rumah sakit.
”Saya sempat terpukul. Dia kembali melakukan hal yang tak perlu. Dia dalam posisi bebas dan tim sudah unggul 1-0. Pertandingan pun hampir usai,” tutur Rumadi.