Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Tak Kondusif, Ini Jawaban Tim Pelatih Singo Edan

By Ovan Setiawan - Kamis, 25 Mei 2017 | 21:15 WIB
Pemain muda Arema FC, Muhammad Rafli beraksi saat timnya dijamu Persela pada pekan ketujuh Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, 21 Mei 2017. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Fans Arema, Aremania, menilai lain kekalahan telak Arema FC 0-4 dari tuan rumah Persela Lamongan, Minggu (21/5/2017). Mereka mendengar isu kalau tim dalam suasana tak kondusif.

Namun, tim pelatih Arema FC dengan tegas mengatakan, bahwa kekalahan itu murni soal teknis, tidak benar kalau skuat Singo Edan tidak kondusif.

”Kekalahan Arema di Lamongan murni soal teknis, karena banyak pemain yang absen, terutama di lini belakang. Kami main tanpa adanya Bagas dan Arthur, jadi bukan karena yang lain,” ujar asisten pelatih Arema FC, Joko Susilo.

Hal itu dikatakan Getuk, sapaan Joko, dalam pertemuan dengan Aremania di Kantor Arema FC Jalan Kertanegara no 7, Kota Malang pada Kami (25/5/2017).

Baca juga:

Dalam laga tersebut, lini belakang Arema FC rapuh. Tanpa adanya Bagas Adi Nugroho dan Arthur Cunha memberikan banyak pengaruh.

Bahkan baru pada menit ke-11, mereka kebobolan lewat skema yang memanfaatkan bola-bola atas yang diselesaikan dengan baik oleh  pemain muda Persela, Fahmi Al Ayyubi.

Joko juga menjawab pertanyaan Aremania kenapa jarang memainkan pemain-pemain asli Malang, seperti Ahmad Bustomi, Arif Suyono, dan Sunarto.


Duo pemain belakang Persela, Aang Suparman (kiri) dan Ahmad Birrul Walidan (kiri) menjaga striker Arema FC, Cristian Gonzales pada pekan ketujuh Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, 21 Mei 2017. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

”Bustomi masih sakit kena tipus, sedangkan Arif juga masih dalam kondisi pemulihan karena baru mengalami sakit sehingga tidak mungkin dimainkan,” ujar Joko.

”Kalau Sunarto, dia baru pulih sehingga kami mainkan saat melawan Persela,” tutur.

Asisten pelatih Arema FC lainnya, Singgih Pitono menuturkan, setelah kekalahan telak tersebut tim pelatih sudah mencoba mengangkat mental pemain.

Baca juga:

Harapannya saat kontra Mitra Kukar yangt digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Minggu (28/5/2017), Johan Ahmad Farizi Cs sudah bangkit dan bisa meraih kemenangan.

”Tidak hanya Aremania yang merasakan sakit hati saat kalah telak itu, tim pelatih juga demikian. Tetapi, kami tidak pernah mencari kambing hitam atas kekalahan tim,” kata Singgih.

”Kita melakukan hal untuk membangkitkan semangat tim di pertandingan berikutnya agar bisa meraih kemenangan,” ujar top scorer Arema pada era Galatama itu.

Aremania secara khusus meminta adanya pertemuan dengan tim pelatih setelah kekalahan telak dari Persela. Namun dalam pertemuan tersebut tanpa dihadiri oleh pelatih Aji Santoso.

Aji meminta izin karena urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P