Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara Liga Inggris musim 2016-2017, Chelsea, membatalkan rencana mereka melakukan pawai selebrasi titel domestik. Keputusan itu diambil menyusul serangan teroris yang menyebabkan 22 orang meninggal di Manchester, Inggris, Senin (22/5/2017).
Rencana awalnya, Gary Cahill dkk akan melakukan pawai pada hari Minggu (28/5/2017), alias satu hari setelah mereka menghadapi Arsenal di final Piala FA di Stadion Wembley, London.
Namun, pihak The Blues akhirnya membatalkan rencana itu untuk menghormati korban jiwa dan penyintas peristiwa ledakan di Manchester Arena, Senin malam waktu setempat.
Para pemain The Blues pun berniat menunjukkan tanda dukacita dengan mengenakan ban hitam di lengan mereka.
"Semua pihak yang berhubungan dengan Chelsea Football Club menyampaikan rasa duka untuk mereka yang terkena dampak serangan teror di Manchester. Kami ikut berduka bersama para korban, keluarga, dan teman-teman mereka," demikian bunyi pernyataan resmi Chelsea.
Inilah prediksi final @EuropaLeague antara Ajax vs Manchester United oleh wartawan https://t.co/lpo5Hj4OFA: @christiananju#JUARAPrediksi pic.twitter.com/gMRkdNbXNJ
— Juara (@Juara) May 24, 2017
"Sehubungan dengan kejadian tragis ini, Chelsea menilai bahwa perayaan di London pada hari Minggu nanti tidak layak. Kami sudah mempertimbangkan hal ini secara hati-hati dan menilai bahwa langkah tersebut sudah tepat. Chelsea yakin bahwa para fans bisa mengerti situasi ini," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Calon lawan Chelsea di final Piala FA, Arsenal, juga mengambil langkah serupa.
The Gunners membatalkan rencana menayangkan pertandingan final Piala FA di Stadion Emirates, London.
"Keamananan suporter selalu menjadi prioritas utama Arsenal. Setelah berkonsultasi dengan banyak pihak, kami dengan berat hati membatalkan rencana tersebut," kata Chief Executive Arsenal, Ivan Gazidis.
Ledakan tersebut terjadi di konser penyanyi asal Amerika Serikat, Ariana Grande, di Manchester Arena.
Sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 59 orang lain terluka.