Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Anthony sempat tertinggal 1-5 sebelum akhirnya menipiskan kedudukan menjadi 5-6 melalui permainan adu drive.
Anthony berbalik unggul 8-7 setelah pengembalian Axelsen mendarat di luar lapangan. Namun, seperti pada gim kesatu, tiga poin beruntun yang diraih Axelsen berikutnya menutup paruh pertama gim kedua dengan keunggulan 11-8.
Anthony berupaya bangkit pada paruh kedua gim kedua. Sebuah backhand smash yang gagal dikembalikan Axelsen mengubah skor menjadi 12-13.
Anthony akhirnya berbalik unggul 17-16 setelah pengembalian Axelsen yang tanggung disambar pemain binaan klub SGS PLN itu.
Momentum ini cukup untuk merusak konsentrasi Axelsen. Pemain 23 tahun itu semakin tertinggal 16-19 setelah pengembaliannya jatuh ke luar lapangan.
Axelsen masih bisa menambah satu poin lagi, tetapi dua poin beruntun yang diraih Anthony berikutnya memastikan kemenangan pada gim kedua.
Berhasil memaksakan terjadinya rubber game menambah kepercayaan diri Anthony. Dia langsung unggul 3-0 pada perebutan poin-poin awal.
Axelsen sempat memberi tekanan dengan berbalik unggul 5-4 dan 7-6. Namun, dua kesalahan beruntun yang dibuat Axelsen mengembalikan keunggulan Anthony.
Momentum ini dijaga Anthony hingga mencapai fase interval dalam kedudukan 11-10.
Axelsen masih mencoba memberi tekanan kepada Anthony. Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil.