Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis tunggal putra asal Serbia, Novak Djokovic, mengaku senang karena bakal dilatih oleh sosok idolanya sejak muda, Andre Agassi.
Djokovic memastikan bakal ditangani mantan petenis nomor satu dunia asal Amerika Serikat tersebut pada Minggu (22/5/2017), sesaat setelah kalah dari Alexander Zverev (Jerman) pada final Roma Masters 2017.
"Jujur saja, memiliki Andre Agassi sebagai pelatih merupakan mimpi yang menjadi nyata. Dia adalah sosok panutan saya saat masih muda," ujar Djokovic.
"Kami memiliki gaya permainan yang sangat mirip. Dia juga dikenal sebagai salah satu petenis terbaik sepanjang masa," tutur dia.
Novak Djokovic will have a new coach at the French Open.
— BBC Tennis (@bbctennis) May 21, 2017
Andre Agassi will join him in Paris. pic.twitter.com/Rdso92GRC2
Sebelumnya, Djokovic dilatih oleh peraih enam gelar Grand Slam asal Jerman, Boris Becker. Kerja sama di antara keduanya berhenti pada akhir 2016.
Ia juga sempat dilatih oleh tiga orang staf pelatih yakni Marian Vajda, Gebhard Phil Gritsch (pelatih fisik), dan Milijan Amanovic (fisioterapis). Ketiganya diberhentikan pada awal Mei 2017.
Kini, bersama Agassi sebagai pelatih barunya, Djokovic berharap bisa meraih kembali supremasinya di dunia tenis.
Turnamen terdekat yang akan dilakoni Djokovic adalah Perancis Terbuka 2017. Ia tampil dalam ajang tersebut sebagai juara bertahan.
Novak Djokovic picks Andre Agassi to be his coach at the French Open https://t.co/rxjVnuK073 pic.twitter.com/qdrAXCkyyr
— The New York Times (@nytimes) May 21, 2017
"Agassi akan datang (untuk Perancis Terbuka). Dia tidak selalu hadir sepanjang turnamen. Dia hanya datang pada waktu tertentu," kata Djokovic.
"Kami akan melihat bagaimana hubungan ini akan berjalan di dalam maupun luar lapangan," ucap peraih 12 gelar Grand Slam itu melanjutkan.