Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juventus mengukir sejarah: enam musim beruntun kampiun Serie A. Di tengah dominasi itu, dua mantan juara turut bergembira setelah pekan ke-37.
Penulis: Christian Gunawan
Kemenangan tiga gol tanpa balas saat menjamu klub semenjana, Crotone, Minggu (21/5), memastikan gelar bersejarah Juventus itu.
“Kami telah membuat torehan yang tak terhapuskan dalam sejarah sepak bola,” ucap kiper Gianluigi Buffon dikutip Reuters.
Sambil menunggu keberhasilan La Vecchia Signora merebut gelar ketiga musim ini dari Liga Champions, pemilik scudetto terakhir sebelum dominasi Juve pun mulai bisa tersenyum.
Milan memastikan tiket ke antarklub Eropa untuk pertama kali sejak 2013-2014.
Kemenangan 3-0 atas Bologna pada Minggu memastikan Rossoneri finis di peringkat keenam. Posisi itu cukup mengirim pasukan besutan Vincenzo Montella itu ke kualifikasi III Liga Europa.
Jatah itu didapat peringkat keenam karena juara Coppa Italia, Juventus, akan tampil di Liga Champions.
Sebelum jamuan untuk Bologna, Montella telah menyatakan bahwa laga ini bak final bagi Milan.
Kegugupan sempat menyergap Milan dengan bukti nirgol pada babak pertama. Hasil dua poin dari lima laga terakhir patut dianggap sebagai alasan kegugupan itu.
Setelah pemain pinjaman dari Everton, Gerard Deulofeu, memecah kebuntuan, Milan menambah dua gol, masing-masing dari Keisuke Honda dan Gianluca Lapadula.
Nama yang disebutkan terakhir tampil sejak awal laga berduet di depan dengan Carlos Bacca, yang digantikan Honda sejak menit ke-59.
“Saya rasa musim ini berlangsung positif. Kami bisa mencapai posisi yang lebih baik, tetapi ini adalah awal baru. Saya bangga bisa menjadi pelatih tim yang selalu memberikan yang terbaik. Kini kami harus bekerja keras untuk menyasar titik yang lebih tinggi,” ucap Montella dikutip FourFourTwo.