Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang FC Bayern Muenchen, Kingsley Coman (20), baru saja menandatangani kontrak permanen bersama kubu Bavaria tersebut. Namun, winger yang sebelumnya dipinjam dari Juventus itu mengaku lebih suka bekerja di bawah arahan pelatih Josep Guardiola (46) ketimbang Carlo Ancelotti (57).
Sejak Ancelotti mengambil alih kursi kepelatihan FC Bayern pada awal musim 2016-2017, Coman memang lebih sering menjadi penghuni bangku cadangan.
Pesepak bola berkewarganegaraan Prancis ini hanya sepuluh kali diturunkan sebagai starter di ajang Bundesliga. Ia bahkan baru dua kali tampil sebagai pemain pengganti di Liga Champions.
Selain karena cedera, Coman mengklaim situasi tersebut terjadi karena strategi yang diterapkan Ancelotti kurang cocok dengan gaya bermainnya.
"Mungkin saya bisa menempati posisi yang lebih cocok di era kepemimpinan Guardiola. Saya bermain lebih ke sayap, dan pelatih meminta saya untuk menjaga lawan. Saya bagus sekali melakukan hal semacam itu. Peran seperti ini adalah esensi permainan saya," ungkap Coman seperti dikutip situs ESPNFC.
Baca Juga: 5 Pemain 'Remeh' Pengguncang Premier League 2016-2017
"Musim ini, situasinya agak berbeda. Akan tetapi, pesepak bola andal harus bisa beradaptasi dengan instruksi dan menghormati pilihan pelatih. Saat kondisi tim dalam keadaan bagus, pelatih tak akan mengubah taktiknya hanya untuk satu pemain. Terserah kita untuk menunjukkan apa yang bisa dilakukan guna mengubah situasi," katanya.
Menurut Coman, tak ada gunanya menentang pelatih. Dia juga tak mau dikenal sebagai pesepak bola manja yang gemar mengeluh.
"Saya adalah tipe orang yang lebih suka menunjukkan ketimbang berbicara. Saya tak pernah meminta penjelasan khusus dari pelatih. Saya punya harga diri dan ingin mendapatkan tempat di lapangan tanpa mengeluh," tutur Coman.
Merasa kerasan berada di Allianz Arena, Coman berjanji akan mengerahkan kemampuan terbaiknya bagi FC Bayern.
"Mereka mempercayai saya, dan sebaliknya saya mempercayai mereka," ucap Coman.