Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"You're not special anymore." Nyanyian bernada sindiran itu pertama kali didengar Jose Mourinho di Old Trafford, tepatnya pada 11 Maret 2009. Setahun berselang, Mourinho mencetak sejarah bersama Internazionale. Siklus serupa bisa terulang lagi musim ini.
Penulis: Sem Bagaskara
Skuat asuhan Mourinho, Internazionale, kalah 0-2 di Old Trafford dari sang tuan rumah, Manchester United. Inter tersingkir di babak 16 besar Liga Champion 2008/09 usai kalah agregat 0-2 dari Setan Merah.
Suporter United lantas kompak menyebut bahwa Mourinho tak lagi spesial. Sindiran yang justru berubah menjadi motivasi hebat bagi The Special One.
Pada 2009/10, Mourinho membawa Inter menjadi tim pertama Italia yang mampu menyabet gelar Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champion sekaligus.
Nyanyian "You're not special anymore" lagi-lagi mampir ke telinga Mourinho pada 19 November 2016, saat dirinya berstatus sebagai pelatih Manchester United. Tentu bukan pendukung Setan Merah yang melagukannya, melainkan fan Arsenal.
Waktu itu, Arsenal sukses membawa pulang satu angka dari Old Trafford berkat gol Olivier Giroud pada pengujung laga. Barangkali, Mourinho hanya butuh satu tahun untuk merespons sindiran fan Arsenal.
Baca Juga:
Pelecut Ekstra
Ia sekarang bersiap mengantar United kepada pencapaian spesial.
Andai bisa menjuarai Liga Europa 2016/17, Setan Merah akan bersanding sejajar dengan Juventus, Ajax, Bayern Muenchen, dan Chelsea sebagai tim yang pernah menjuarai semua titel bergengsi kompetisi antarklub Eropa.
United tampil sebagai kampiun Piala/Liga Champions pada tiga kesempatan, yakni 1967/68, 1998/99, dan 2007/08. Setan Merah juga mencaplok gelar Piala Winner pada 1990/91.
Trofi kompetisi antarklub Eropa yang belum ada di ruang pajangan United cuma Liga Europa.
Bukan hanya hadiah tiket ke Liga Champions musim depan yang bakal melecut motivasi United untuk menekuk Ajax di final Liga Europa 2016/17, tapi juga ambisi masuk ke jajaran elite.