Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sriwijaya FC Perpanjang Ketidakpuasan Mereka Atas Kinerja Wasit di Makassar

By Noverta Salyadi - Selasa, 23 Mei 2017 | 16:00 WIB
Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris memberikan protes terhadap kepemimpinan wasit Hadiyana, yang memimpin pertandigan Sriwijaya FC versus tuan rumah PSM Makasar, Minggu (21/5/2017). (NOVERTA SALYADI/JUARA.NET)

Merasa dirugikan dalam pertandingan menghadapi tuan rumah PSM Makasar, Minggu (21/5/2017), Sriwijaya FC mengajukan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Semua terkait keputusan wasit yang dinilai merugikan mereka.

Sebagaimana diketahui dalam pertandingan di Stadion Andi Mattalata tersebut, Sriwijaya FC kalah 0-1 dari PSM melalui gol Reinaldo Costa melalui sepakan penalti pada menit ke-90+5.

Sebelumnya, wasit Hadiyana yang memimpin pertandingan menilai Firdaus Ramadhan melanggar Hamka Hamzah.

Achmad Haris selaku sekretaris tim Sriwijaya FC mengaku telah melayangkan surat protes ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI. Mereka ingin segera menanggapi keputusan wasit yang merugikan Sriwijaya FC.

Hamka Hamzah waktu melompat memang sangat tinggi, sehingga kalau dia terjatuh saat mendarat itu wajar. Di belakangnya, Firdaus hanya melompat dan tidak memberikan gangguan terhadap Hamka di dalam kotak 16,” ujar Haris.

Baca Juga:

Menurut Haris, sangat aneh kalau wasit yang memberikan penalti terhadap timnya. Karena, apa yang dilakukan oleh Hamka melompat lalu jatuh, apalagi pertandingan tersebut sudah melewati waktu.

“Ini aneh waktu juga sudah berakhir tetapi wasit juga masih memberikan tambahan waktu. Sementara itu, dalam pertandingan tersebut tidak ada insiden yang menghambat pertandingan,” ucap Haris.

Selain itu, Haris juga menuturkan dalam surat tersebut pihaknya juga melaporkan wasit yang membiarkan penjaga gawang Teja Paku Alam, dikasari oleh pemain PSM. 

Kiper berusia 23 tahun ini secara sengaja dapat benturan, sehingga pada babak kedua tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mendapatkan perawatan.

"Seharusnya, wasit menjalankan tugasnya dengan adil, sesuai dengan aturan yang ada. Kami harap PSSI dapat menindak dengan tegas kepemimpinan wasit untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” tuturnya.

Ditambahkan Haris, Teja merupakan pemain timnas Indonesia yang merupakan aset negara. Seharusnya, wasit bisa menjaga keselamatan para pemain bukan membiarkan tim yang dirugikan.