Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

John Terry, 26 Menit, dan Final Piala FA

By Kamis, 25 Mei 2017 | 16:31 WIB
Bek Chelsea, John Terry, dan manajer Antonio Conte melakukan selebrasi seusai laga Premier League kontra Sunderland di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, pada 21 Mei 2017. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Pada laga terakhir Chelsea di musim 2016-2017 menghadapi Sunderland pada Minggu (21/5), muncul pemandangan yang menarik. Kapten yang sudah lama tersimpan di bangku cadangan, yaitu John Terry, turun bermain selama 26 menit. 

Penulis: Dedi Rinaldi

John Terry saat itu berada dalam kondisi bugar, tetapi pada menit ke-26 ditarik keluar lapangan digantikan Gary Cahill.

Tentu saja kejadian ini memicu pertanyaan. Ternyata, berapa lama Terry akan bermain sudah ditentukan atau diskenariokan sebelum pertandingan.

John Terry ditarik keluar pada menit ke-26 karena sesuai dengan nomor punggung yang ia kenakan.

Hal ini merupakan kesepakatan antara Terry dan Manajer Antonio Conte, bahwa sang bek tersebut tak akan bermain penuh selama 90 menit.

Conte juga mengiyakan bahwa kesepakatan tersebut memang ada, serta menambahkan bahwa turunnya Terry bermain selama 26 menit merupakan bentuk penghormatan khusus pada sang kapten pada laga terakhir dirinya.

“Amat penting untuk menemukan cara terbaik dalam menghormati kepergian seorang juara dan legenda klub ini. Terry telah mencatat sejarah di Chelsea, sehingga saya berharap yang terbaik di masa mendatang bagi dia dan keluarganya,” ujar Conte.

Kontrak Terry memang habis pada akhir musim 2016-2017 dan sudah memutuskan meninggalkan Chelsea.

Terry bergabung dengan Chelsea pada usia remaja, dan sejak saat itu telah membuat lebih dari 700 penampilan di semua kompetisi serta memenangkan 15 trofi.

Kini, harus diakui Terry memang sudah tinggal legenda bagi The Blues. Saat ini persaingan sangat keras untuk menjadi juara, di mana dalam usia 36 tahun Terry dinilai tak akan sanggup bertarung dengan rival lebih muda.

Bahkan, saat Chelsea berjuang menjadi juara EPL 2016-2017, Terry sudah tersingkir.

Perjalanan memang begitu terjal, sampai akhirnya Eden Hazard cs bisa memastikan juara setelah mengalahkan West Bromwich Albion pada Sabtu (13/5).

Momen Kunci

Gelar Liga Inggris musim ini merupakan yang keenam kali dalam sejarah The Blues.

Namun, jika Chelsea tak mampu melewati dan memanfaatkan momen-momen vital yang diyakini merupakan tempat pijakan, Chelsea tak akan sampai di puncak.

John Terry mengakui memang ada beberapa momen kunci yang berdampak pada kejayaan Chelsea, meski dirinya mengaku cukup sedih karena tidak terlibat dalam momen tersebut.

Beberapa momen penting tersebut salah satunya terjadi pada September 2016, di mana Chelsea secara mengejutkan kalah telak 0-3 dari Arsenal.

Baca Juga:

Hal inilah yang kemudian memaksa Antonio Conte untuk mengganti formasi timnya.

Semula empat menjadi tiga bek dengan mengorbankan Branislav Ivanovic dan mematenkan trio David Luiz, Gary Cahill, dan Cesar Azpilicueta.

Kemenangan 4-0 Chelsea atas Manchester United pada Oktober 2016 juga disebut momen penting.

Kemenangan ini memicu motivasi tinggi, sekaligus menjadi tamparan telak bagi Manajer United Jose Mourinho yang dulu mewarnai Chelsea.

Kemenangan atas Tottenham Hotspur pada November 2016 juga bernilai motivasi tinggi.

Apalagi, kemenangan ini juga membuat Chelsea kembali ke puncak klasemen dan sekaligus memperpanjang rekor Spurs yang tidak pernah menang selama 30 laga di Stamford Bridge.

Pada Februari 2017, Chelsea bisa membalaskan dendamnya pada Arsenal.

Dalam laga yang digelar Stamford Bridge itu, The Blues bisa melumat The Gunners dengan skor 3-1.

Kemenangan ini menjadi pertanda bahwa Chelsea memang sudah benar-benar berada dalam jalur yang tepat menuju trofi juara.

Kekalahan mengejutkan dari Crystal Palace serta kebangkitan kembali saat menghadapi Manchester City sepanjang bulan April 2017, juga tercatat sebagai momen penting lain.

Saat itu, usai menuai kekalahan dari Palace, pasukan London harus bertemu lawan berat The Citizens dari Manchester.

Ternyata, kekalahan dari Palace sudah bisa dilupakan dengan sukses memukul Man City 2-1.

Sebuah kemenangan penting karena menegaskan mental tangguh pemain The Blues.

Kemenangan itu juga membuat Chelsea mempertahankan keunggulan tujuh poin di puncak klasemen dan semakin memberi peringatan kepada Tottenham sebagai pesaing terdekat.

Pada akhir pekan depan, Sabtu (27/5), Chelsea akan bermain melawan Arsenal di final Piala FA, Mereka berkesempatan menutup musim dengan memenangkan gelar juara ganda.

Karena itu, Conte meminta anak buahnya segera mengakhiri euforia menjuarai trofi EPL dan mengalihkan fokus ke partai final Piala FA.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P