Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ungkapan buah tidak jatuh jauh dari pohonnya juga berlaku di pentas sepak bola. Turnamen Piala Dunia U-20 menjadi bukti. Sejumlah putra pesepak bola legendaris dapat kesempatan membuktikan kalau mereka tidak kalah dari ayah mereka.
Korea Selatan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 jilid ke-21 tahun ini. Bagi Negeri Ginseng, ini kali pertama mereka menyelenggarakan turnamen junior akbar tersebut.
Turnamen ini pun dihiasi sejumlah pemain muda dengan nama keluarga familiar bagi penonton yang terbiasa menyaksikan sepak bola; Klinsmann, Thuram, hingga Koepke.
Ya, mereka adalah pemain-pemain yang ayahnya sudah lebih dulu merintis karier sebagai pesepak bola.
Ajang Piala Dunia U-20 pun menjadi tempat para pemain belia membuktikan bahwa mereka layak dinilai bukan karena nama besar ayah mereka, melainkan karena bakat dan kerja keras. Berikut tiga di antaranya.
1. Jonathan Klinsmann
Putra eks penyerang dan pelatih Jerman, Juergen Klinsmann. Setidaknya ada dua pilihan dalam karier Klinsmann muda yang membedakan dirinya dengan sang ayah.
Pertama, dia berposisi sebagai kiper. Hal ini jelas berbeda dengan Klinsmann senior yang berperan sebagai juru gedor saat masih aktif bermain.
Kedua, Jonathan Klinsmann tidak membela tim nasional Jerman, tetapi akan mewakili Amerika Serikat.
Pemuda kelahiran 1997 tersebut memegang paspor AS karena dia lahir dan besar di Newport Beach, California.
Situs FIFA menyebutkan bahwa Jonathan Klinsmann saat ini juga berstatus mahasiswa di University of California.
2. Marcus Thuram
Marcus Thuram belum genap satu tahun saat ayahnya, Lilian, memenangi Piala Dunia 1998 bersama tim nasional Prancis.
Namun, saat ini ia siap memulai debutnya bersama Tim Ayam Jantan di Piala Dunia U-20 di Korea Selatan.
Sebelumnya, pemain yang berposisi sebagai penyerang ini menempa karier lebih dulu bersama klub Sochaux.
Di Piala Dunia U-20, dia pun dihadapkan pada tugas yang tidak ringan. Thuram harus menjadi ujung tombak andalan Prancis, apalagi setelah kompatriotnya dari AS Monaco, Kylian Mbappe, absen.
Namun, Marcus Thuram tak gentar. Dia ingin membayar kepercayaan tersebut dan membuktikan kalau dia dipanggil bukan karena nama belakang yang ia sandang.
“Tidak ada kesulitan atau kemudahan khusus dengan nama belakang saya. Bagi beberapa orang, nama Thuram mungkin akan menjadi beban, tetapi tidak ada perubahan apa-apa yang saya rasakan,” ujarnya.
3. Pascal Koepke
Pascal Koepke dan ayahnya, Andreas, adalah kebalikan bapak-anak Klinsmann. Andreas Koepke adalah kiper nomor satu Jerman saat menjadi juara di Piala Dunia 1990.
Putranya, Pascal Koepke (21), kini juga menjadi pesepak bola. Namun, alih-alih menjadi penjaga gawang, Koepke muda berperan sebagai penyerang.
Turnamen Piala Dunia U-20 ini bukan turnamen pertama Koepke bersama Der Panzer muda.
Dia sudah lebih dulu bermain di turnamen yang sama pada 2015. Namun, Pascal Koepke hanya tampil 2 kali saat itu.
Koepke siap kembali unjuk gigi di Korea Selatan tahun ini. Dia pun membeberkan kalau ayahnya kerap memberi nasihat untuknya.
"Saat ayah saya menonton pertandingan, dia selalu memberi saya nasihat setelah laga. Sebagai mantan kiper, dia tahu pergerakan seorang penyerang. Karena itu, nasihatnya sangat penting," tutur Koepke.