Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Minggu (21/5/2017) tepat pada pukul 21.00 WIB, petugas RS Awal Bross membawa Firman Septian menuju kamar 101 dari ruang operasi. Sang pemain masih dalam keadaan belum sadar.
"Alhamdulillah, operasi berjalan lancar, semoga proses penyambungannya berhasil. Firman akan menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit," kata dr Misbah, dokter tim PSPS Riau kepada JUARA.
Sementara itu, manajemen PSPS mulai mengumpulkan berkas berupa rekaman pertandingan dan bukti lain untuk mengajukan protes kepada Komisi Disiplin PSSI.
Cidera patah rahang yg harus didapat Firman Septian dilaga kemaren. Pemain lawan hanya mendapat kartu kuning. Gws Firman Septian ! #PSPS pic.twitter.com/ZBJXmk5rUB
— PSPS Riau (@PSPSofficial_) May 21, 2017
"Hari Senin, kami akan melayangkan protes kepada Komisi Disiplin atas cedera patah rahang yang dialami pemain kami, Firman Septian," kata Dian Eka Putra kepada JUARA.
Diakui Dian, perlakuan kasar yang didapat Firman dari Rizaldi memang sangat mengecewakan tim ketika PSPS dijamu tuan rumah PSBL. Ada kesan pelanggaran itu disengaja dilakukan.
Baca Juga:
Menurut manajemen PSPS, tak ada niat pemain PSBL tersebut untuk mengambil bola yang sedang digiring gelandang PSPS.
Rizaldi mengambil jalan pintas dengan sikutannya untuk menghentikan pergerakan Firman.
Lihat bagaimana insiden brutal Rizaldi (PSBL Langsa) kepada Firman Septian. Nyaris tidak ada upaya merebut bola! Cc: @pssi__fai #PSPS pic.twitter.com/7Rk5pYqXkY
— PSPS Riau (@PSPSofficial_) May 22, 2017
"Dalam rekaman, jelas terlihat Rizaldi sengaja mencederai Firman yang sedang membawa bola. Setelah tangan kanannya menyikut Firman, pemain PSBL tersebut malah lari, bukannya berusaha mengambil bola," ujar Dian menjelaskan.
Namun demikian, manajemen PSPS sepenuhnya akan menyerahkan persoalan tersebut kepada Komisi Disiplin. Mereka yakin Firman berhak mendapatkan keadilan.
Terlebih, ketika itu wasit Dharma Santoso hanya mengeluarkan kartu kuning untuk pemain PSBL yang melalukan pelanggaran.